“Sesungguhnya di antara mereka yang dilahirkan oleh perempuan tidakpernah tampil seorang yang lebih besar dari pada Yohanes Pembaptis, namun yang terkecil dalam Kerajaan Sorga lebih besar dari padanya,” (Mat 11: 11).
St Yohanes Pembaptis adalah salah satu tokoh penting dalam masa Advent. Dialah sang nabi yang memaklumkan datangnya sang Juruselamat. Seruan dan wartanya jelas: pertobatan dan pembaharuan hidup. Pujian-Nya kepada Yohanes Pembaptis, tidak hanya dimaksudkan untuk memujinya, namun terlebih mengingatkan orang akan pertobatan dan pembaharuan hidup yang diserukannya.
Hanya sedikit yang mendengarkannya. “Siapa bertelinga, hendaklahia mendengar!” (Mat 11: 15). Tak semua yang bertelinga, mendengar! Terlebih lagi mendengarkan. Mendengar hanya ada pada level indrawi, seperti mendengar suara, mendengar burung berkicau, mendengar mobil lewat. Tetapi mendengarkan mengandaikan persepsi dan gerak untuk menanggapi apa yangdi dengarkan. Bukan hanya dengan telinga, kita perlu mendengarkan dengan hati.
Seruan Yohanes mengingatkan bahwa Natal tidaklah hanya berpusat pada hal-hal materi, kukis,baju baru dan hadiah-hadiah natal, tetapi menantang kita untuk berubah dan bertobat. Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!
Bacaan Misa hari ini:Yes. 41:13-20; Mzm. 145:9,10-11,12-13ab; Mat. 11:11-15
Buka mata, buka telinga, buka hati, untuk berubah dan berbuah.