Remah Harian

Yang Interior dan Eksterior

Pinterest LinkedIn Tumblr

Pada suatu ketika, selesai mengajar Yesus diundang seorang Farisi untuk makan di rumahnya. Maka masuklah Yesus ke rumah itu, lalu duduk makan. Tetapi orang Farisi itu heran melihat Yesus tidak mencuci tangan sebelum makan. Lalu Tuhan berkata kepadanya, “Hai orang-orang Farisi, kalian membersihkan cawan dan pinggan bagian luar, tetapi bagian dalam dirimu penuh rampasan dan kejahatan. Hai orang-orang bodoh, bukankah yang menjadikan bagian luar, Dialah yang menjadikan bagian dalam? Maka berikanlah isinya sebagai sedekah, dan semuanya akan menjadi bersih bagimu.” (Lukas 11 : 37 – 41).

Bagi orang-orang Yahudi yang taat, mencuci cawan dan pinggan sebelum makan adalah suatu ritual.  Selain karena alasan higienis, hal itu memiliki dimensi keagamaan yaitu menunjukkan kesucian eksternal yang dituntut oleh Allah dari umat-Nya.

Akan tetapi dalam Injil hari ini Yesus mengkritik ritual luaran yang kosong dan tak berarti. Sebagai gantinya, Yesus menyerukankan agar orang-orang itu membersihkan kedalaman hidup mereka. Yang diperlukan adalah pemurnian jiwa, bukan hanya membersihkan yang luaran saja. Namun pembersihan batin memerlukan pertobatan, menanggalkan kemunafikan, ketidakjujuran dan kepura-puraan. Untuk itu diperlukan tindakan kasih dan kemurahan yang diterjemahkan dalam tindakan.

Injil hari ini mengundang kita untuk menyelaraskan antara sikap batin dengan tindakan. Saat mendengarkan Sabda Allah, mari berusaha keras agar itu menjadi bagian dari hidup kita. Saat kita berdoa, mari kita praktekkan apa yang kita katakan dan doakan. Mengetahui perintah-perintah Allah itu baik, namun akan menjadi lengkap bila kita menyatakannya dalam hidup kita.

Apakah anda bersih luar dalam?

Author

Write A Comment