Remah Harian

WOW TO YOU!

Pinterest LinkedIn Tumblr

Sabda Hidup

Selasa, 14 Juli 2020, Selasa Pekan Biasa XV

“Yesus mulai mengecam kota-kota yang tidak bertobat, sekalipun di situ Ia paling banyak melakukan mujizat-mujizat-Nya: “Celakalah engkau Khorazim! Celakalah engkau Betsaida! Karena jika di Tirus dan di Sidon terjadi mujizat-mujizat yang telah terjadi di tengah-tengah kamu, sudah lama mereka bertobat dan berkabung….. Dan engkau Kapernaum, apakah engkau akan dinaikkan sampai ke langit? Tidak, engkau akan diturunkan sampai ke dunia orang mati! Karena jika di Sodom terjadi mujizat-mujizat yang telah terjadi di tengah-tengah kamu, kota itu tentu masih berdiri sampai hari ini,”

(Mat 11: 20 – 21. 23).

“BERBAHAGIALAH” atau “TERBERKATILAH” adalah sabda Yesus saat ia mengajar di atas bukit. Orang-orang yang mendengarkan-Nya terkejut, tertegun, ketika ia menyatakan bahwa mereka yang BERBAHAGIA adalah orang-orang yang kurang beruntung: yang miskin, yang berdukacita, yang lapar dan haus, yang dianiaya, dicela, difitnah. Maka KEBAHAGIAAN, berkat itu, dapat dicapai dalam segala kondisi kehidupan. Yesus menghendaki semua orang yang mengikuti-Nya hidup dalam berkat.

CELAKALAH (Inggris: WOE TO YOU) adalah kebalikan dari BERBAHAGIALAH atau TERBERKATILAH. Yesus mengkritik para pemimpin agama, “Celakalah engkau hai orang munafik!” Dalam Injil hari ini Ia bersabda: “Celakalah engkau Khorazim! Celakalah engkau Betsaida!” Woe to you, Chorazin! Woe to you, Bethsaida! (Mat 11: 21). Bahkan Ia juga bekata: “Dan engkau Kapernaum, apakah engkau akan dinaikkan sampai ke langit? Tidak, engkau akan diturunkan sampai ke dunia orang mati!” (Mat 11: 23). Kapernaum adalah kota di mana Yesus bertumbuh. Di kota-kota itulah Yesus mewartakan Kerajaan Allah, disertai dengan mukijizat-mukjizat. Sayangnya, meski mereka mendapatkan hak istimewa untuk mengalami kehadiran Tuhan, mereka tidak berubah, tak ada pertobatan.

Mukjizat-mukjizat Tuhan terjadi dalam hidup kita setiap hari. Apakah kita menyadari rahmat itu? Apakah itu mengubah hidup kita?

Seorang Pastor bertemu dengan seorang pemilik pabrik sabun di jalan. Pemilik pabrik sabun itu berkata kepada Pastor: “Pastor, kotbah anda setiap hari itu tidak ada gunanya! Orang tetap saja berdosa! Orang tidak berubah!” Mendengar komentar itu Pastor tidak menanggapinya. Belum jauh ia berjalan ia melihat anak- anak bermain pada lumpur. Lumpur yang kotor itu menutupi sekujur tubuhnya. Melihat anak itu Pastor berseru kepada pemilik pabrik sabun tadi: “Bapak, sabun yang anda buat itu tidak ada gunanya! Anda lihat itu, anak-anak tetap saja kotor!” Pemilik pabrik sabun itu menjawab: “Ah Pastor, sabun saya ini hanya berguna untuk orang yang mau memakainya.” “Nah, tepat sekali,” kata Pastor. “Pewartaan saya, seruan untuk bertobat, hanya berguna untuk orang yang mau memakainya!”

Apapun warta tentang kabar gembira Yesus, apapun karya dan mukjizat Tuhan dalam hidup kita, hanya punya pengaruh ketika kita membuka hati dan dengan proaktif menanggapinya. Jika tidak, maka sama saja…. gak efek!

Pagi-pagi jalan sehat
agar sehat dan tidak lemah.
Mari kita bertobat
hidup menurut kehendak Allah.

Semoga sabda kecaman Yesus “WOE TO YOU” menjadi “WOW TO YOU!”

Bacaan Misa hari ini: Yes. 7:1-9Mzm. 48:2-3a,3b-4,5-6,7-8Mat. 11:20-24.

Author

Write A Comment