Remah Harian

WHO AM I TO JUDGE?

Pinterest LinkedIn Tumblr

Sabda Hidup

Jumat, 17 Juli 2020, Jumat Pekan Biasa XV

“Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, tentu kamu tidak menghukum orang yang tidak bersalah,”

(Mat 12: 7).

Ketika Paus Fransiskus ditanya tentang homoseksualitas pada bulan Juli 2013 ia berkata: “Jika seseorang adalah gay dan ia mencari Tuhan serta mempunyai kehendak yang baik, lalu siapakah saya ini sehingga saya harus menghakimi mereka?” Beberapa kelompok LGBT menyambut baik komentar tersebut, menunjuk bahwa untuk pertama kalinya seorang Paus menggunakan kata “gay” secara publik, dan juga menerima keberadaan mereka sebagai bagian dari Gereja Katolik. “Ketika seseorang – yang adalah gay – datang kepada Yesus, pasti Yesus tidak akan mengusirnya karena ia gay,” kata Paus pada bulan Oktober 2016.

Komentar-komentar Paus tentang homoseksualitas mungkin menimbulkan banyak kontroversi. Tetapi di satu sisi pernyataannya menyatakan ajakan Paus sendiri agar kita menampakkan wajah Allah yang berbelaskasih.

Hari ini Tuhan bersabda: “Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, tentu kamu tidak menghukum orang yang tidak bersalah,” (Mat 12: 7). Sabda Tuhan ini berkaitan dengan sikap para Farisi yang dengan cepat menghakimi orang lain. Ketika melihat murid-murid Yesus pada hari Sabat memetik bulir gandum dan memakannya karena lapar, mereka dengan cepat mengadili: “Lihatlah, murid-murid-Mu berbuat sesuatu yang tidak diperbolehkan pada hari Sabat,” (Mat 12: 2).

Seperti para Farisi, sangatlah mudah bagi kita menghakimi hanya berdasar pada apa yang kita lihat dan kita pikirkan. Tidak seperti kita yang mudah menghakimi, Yesus menghendaki belas kasih. Hukum ada demi manusia. Hari Sabat diadakan demi manusia, dan bukan manusia demi hari Sabat.

Bagaimana kita mewartakan kebaikan Yesus jika kita kaku dalam hukum dan mudah menghakimi? Bagaimana kita menampakkan wajah Allah yang berbelaskasih kalau kita tidak dapat menunduk dalam kerendahan-hati?

Mari kita renungkan, berapa sering kita telah merasa yang paling benar dan mudah menghakimi? Mari kita mohon ampun kepada mereka yang telah kita lukai.

Bacaan Misa hari ini: Yes. 38:1-6,21-22,7-8; MT Yes. 38:10,11,12abcd,16Mat. 12:1-8.

Author

Write A Comment