Remah Harian

UNDANGAN

Pinterest LinkedIn Tumblr

Sabda Hidup

Kamis, 19 Agustus 2021, Kamis Pekan Biasa XX

“Hai saudara, bagaimana engkau masuk ke mari dengan tidak mengenakan pakaian pesta? Tetapi orang itu diam saja. Lalu kata raja itu kepada hamba-hambanya: Ikatlah kaki dan tangannya dan campakkanlah orang itu ke dalam kegelapan yang paling gelap, di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi. Sebab banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang dipilih.”

(Mat 22: 12 – 14)

Dalam perikope Injil hari ini Yesus mengajar tentang Kerajaan Allah dengan sebuah perumpamaan. Perumpamaan ini dikisahkan dengan latar belakang yang sangat familiar yaitu perjamuan nikah. Akan tetapi ada beberapa kejadian yang mengejutkan di dalamnya.

Seorang raja mempersiapkan perjamuan nikah bagi puteranya. Ia mengutus hamba-hambanya untuk mengirim undangan kepada para tamu. Tetapi mereka tidak mau datang dengan pelbagai alasan. Sang raja mengirim lagi hamba-hambanya dengan berita: “Sesungguhnya hidangan, telah kusediakan, lembu-lembu jantan dan ternak piaraanku telah disembelih; semuanya telah tersedia, datanglah ke perjamuan kawin ini.”

Reaksi mereka sangat aneh dan malahan kejam: sebagian undangan malah pergi ke ladang mereka atau mengurus usaha mereka. Sedangkan yang lain menangkap hamba-hamba yang diutus, menganiaya mereka dan membunuh mereka. Maka marahlah raja itu dan mengirim pasukannya untuk membinasakan para pembunuh itu dan membakar kota mereka. Ia kemudian mengutus hamba-hambanya untuk mengundang siapa saja, entah orang baik maupun orang jahat, sehingga penuhlah ruangan untuk perjamuan itu.

Nampak jelas bahwa para undangan itu adalah orang-orang Yahudi. Orang-orang Yahudi percaya bahwa mereka adalah umat pilihan Allah. Merekalah yang diundang dalam perjamuan keselamatan itu. Tetapi mereka menolak undangan itu, mereka menolak para nabi dan utusan-utusan Allah, bahkan membunuh mereka. Sikap yang sama pun ditujukan kepada Yesus.

Para tamu yang diundang kemudian adalah bangsa-bangsa lain. Maka dengan jelas perumpamaan ini mau mengatakan bahwa Kerajaan Allah adalah untuk semua orang. Walau demikian, siapapun yang diundang tidak dikecualikan dari etiket pesta. Menerima undangan berarti setuju untuk datang dengan pakaian yang pantas.

Kita semua telah menerima undangan Sang Raja. Tentu saja menanggapi undangan itu tak cukup bagi kita hanya sekadar hadir! Menerima undangan Yesus berarti harus siap dengan komitmen komplit terhadap Yesus! Dengan apakah kita tunjukkan komitmen kita kepada-Nya? Dengan pertobatan yang sejati, meninggalkan dosa-dosa dan beriman kepada-Nya, kemudian komitmen untuk mengasihi dan taat kepada-Nya.

Bagaimanakah kita menanggapi undangan-Nya? Sejauh manakah komitmen kita kepada-Nya?

Bacaan hari ini: Hak.11:29-39a; Mzm.40:5.7-10; Mat. 22:1-14

Author

Write A Comment