Sabda Hidup
Sabtu, 26 Februari 2022, Sabtu Pekan Biasa VII
Bacaan: Yak. 5:13-20; Mzm. 141:1-2,3.8; Mrk. 10:13-16.
“Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku, jangan menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah.”
(Mrk 10: 14)
Ada sebuah kisah dari Afrika. Seorang bapak menaruh sekeranjang buah di dekat pohon dan memberi tahu anak-anak bahwa siapa pun yang sampai di sana lebih dahulu akan memenangkan buah yang paling manis. Ketika ia menyuruh anak-anak itu berlari, anak-anak itu bergandengan tangan dan lari bersama, lalu mereka duduk di sekeliling keranjang buah itu dan menikmati buah-buah yang ada di sana bersama-sama. Ketika bapak itu bertanya kepada anak-anak, mengapa kalian melakukan semua itu? Bukankah saya minta kalian berlomba dan bukan berlari bersama-sama? Mereka menjawab: “Ubuntu! Bagaimana salah satu dari kami bisa bahagia jika yang lain sedih?” Ubuntu, artinya adalah: “Saya ada karena kita”. Ubuntu adalah filosofi hidup yang menghayati semangat “seorang individu menjadi seorang individu melalui sesama.”
Dalam Injil hari ini para rasul mulai gusar karena banyak anak-anak mengerumuni Yesus. Setelah menegur para rasul, Yesus berkata: “Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku, jangan menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah. Sesungguhnya barangsiapa tidak menyambut Kerajaan Allah seperti seorang anak kecil, ia tidak akan masuk ke dalamnya,” (Mrk 10: 14 – 15).
Anak-anak biasanya tidak melihat satu sama lain sebagai saingan. Mereka melihat satu sama lain sebagai teman bermain. Perhatikan jika anak-anak bertemu, pada awalnya barangkali memang masih ragu-ragu. Tetapi tidak lama kemudian mereka akan bermain bersama. Mereka tidak memandang kebahagiaan sebagai pengalaman sendiri. Kebahagiaan adalah pengalaman komunal, pengalaman bersama.
Ubuntu, saya ada karena kita. Tubuh kita ada karena bagian-bagiannya secara harmonis diselaraskan bersama. Kita semua adalah anggota Tubuh Kristus. Kristuslah kepala dan kita anggota-anggotanya. Ketika salah satu organ tubuh sakit, seluruh tubuh sakit. Setiap bagian kecil menentukan keseluruhan.
Sebagai anggota Tubuh Kristus, apa yang mendominasi diri saya? Persekutuan atau persaingan?