Sabda Hidup
Senin, 22 Maret 2021, Senin Pekan Prapaskah V
Tidak ada orang yang benar-benar jahat. Jauh di dalam hati kita hidup kerinduan untuk menjadi baik. Sayangnya, kerinduan itu sering dibungkam oleh kekecewaan dan kepahitan. Ya, betapa sering kita tergoda untuk membangun tembok mengelilingi hati kita seperti dinding anti peluru! Walau demikian, kerinduan untuk menjadi baik tetap ada di sana! Seperti tunas yang ingin tumbuh, kerinduan hati kita hanya membutuhkan sinar matahari untuk berkembang. Perempuan yang kedapatan berzina dalam Injil hari ini, mengalami hal itu. Dia dikelilingi oleh para penuduh yang hanya melihat kesalahannya dan bagaimana dia seharusnya dirajam, sesuai dengan hukum Musa (Imamat 20:10).
Orang-orang Yahudi mencoba untuk menguji Yesus dengan menempatkan kepadanya penghakiman itu: “Apa pendapat-Mu?” Yesus yakin bahwa kerinduan untuk menjadi baik ada di hati perempuan ini. Dia berbelas-kasih padanya, dan belas-kasih-Nya memungkinkannya untuk bertumbuh – untuk mengambil dan menjalani kehidupan baru yang hampir saja disia-siakan! Ada awal yang baru baginya, kali ini ditentukan oleh kejujuran, damai dan integritas.
Kita semua pernah memiliki pengalaman buruk. Kita pernah bersalah, berdosa. Yesus tidak menginginkan kita terjebak di sana. Biarkan sabda-Nya berbicara kepada kita: “Akupun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang.”
Di lain pihak, dapatkah kita melihat, sesuatu yang baik yang sedang ingin bertumbuh, dalam diri orang lain, walau dalam diri orang-orang yang tidak kita sukai?
Bacaan Misa hari ini: Dan. 13:1-9,15-17,19-30,33-62 Mzm. 23:1-3a,3b-4,5,6; Yoh. 8:1-11.