Remah Harian

TUHAN ATAS BADAI

Pinterest LinkedIn Tumblr

Sabda Hidup

Sabtu 17 April 2021, Sabtu Pekan Paskah II

“Aku ini, jangan takut!”

(Yoh 6: 20)

Perikope Injil hari ini mengisahkan kejadian antara peristiwa penggandaan roti dan pengajaran Yesus tentang “Akulah Roti Hidup”. Kejadian ini adalah suatu teofani – pewahyuan keilahian Yesus – di tengah-tengah pelayanan publik-Nya. Dalam Perjanjian Lama, kuasa atas air hanya dimiliki oleh Allah. Ia menciptakan dunia dari khaos yang dilambangkan dengan air, seperti dikisahkan dalam Kitab Kejadian; Allah jugalah yang membelah air Laut Merah sehingga Israel dapat menyeberang dan memperoleh kemerdekaan.

Pewahyuan keilahian Yesus ini tentu saja menunjuk pada kuasa ilahi yang semakin sempurna dengan kebangkitan-Nya. Merenungkan kisah Yesus dan badai yang membuat laut bergelora dalam Injil hari ini, dan dalam hubungan dengan Paskah yang kita rayakan, kita mendapatkan beberapa poin inspirasi:

  • Jalan mengikuti Yesus adalah menyesuaikan diri kita dengan kehendak Allah. Kekaguman dan sanjungan orang banyak setelah penggandaan roti bisa begitu menggoda. Maka Yesus meminta para rasul untuk mendahului-Nya naik perahu. Sedangkan Dia sendiri, pergi meninggalkan orang banyak ke tempat yang sunyi dan berdoa. Ia berdoa untuk apa? Tentu saja untuk menyatukan diri dengan kehendak Bapa ketika godaan ambisi duniawi mengintai.
  • Yesuslah jangkar terkuat di tengah-tengah badai hidup. Dalam kehidupan pribadi kita, ada badai, ada cuaca buruk yang mengancam, ada kegelapan. Selain itu perahu Petrus secara tradisional menjadi lambang Gereja. Perahu di tengah laut yang bergelora dapat berarti: bahkan Gereja dapat menderita di saat-saat pengejaran dan ketidaksetiaan (seperti dikisahkan dalam bacaan pertama hari ini, Kis 6: 1 – 7). Gereja perdana, yang masih sangat dekat dengan masa Yesus pun telah mengalami tegangan-tengangan, anggota-anggota yang merasa diabaikan pelayanannya, para murid yang terlalu banyak beban dalam pelayanan. Namun, saat-saat badai bergelora dapat menjadi saat memperteguh iman. Kita hanya perlu mencari pegangan pada Yesus melalui doa dan discernment. Yesus selalu beserta kita dan seperti kepada para murid Ia pun berkata kepada kita: “Aku ini, jangan takut!”

Bacaan hari ini: Kis. 6:1-7; Mzm. 33:1-2,4-5,18-19; Yoh. 6:16-21.

Author

Write A Comment