Sabda Hidup
Rabu, 2 Maret 2022, Rabu Abu
Bacaan: Yl. 2:12-18; Mzm. 51:3-4,5-6a,12-13,14,17; 2Kor. 5:20 – 6:2; Mat. 6:1-6,16-18.
“Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.”
(Mat 6: 4, 6, 18)
Ada macam-macam cara untuk menemukan kebahagiaan. Salah seorang teman mendefinisikan kebahagiaan seperti ini: “Bahagia itu adalah melakukan sesuatu yang baik secara sembunyi-sembunyi dan kemudian diketahui tanpa sengaja.” Bagian pertama yang mengatakan “melakukan sesuatu yang baik secara tersembunyi” persis seperti yang dianjurkan oleh Tuhan dalam Injil. Tetapi, mengharapkan bahwa hal itu akan ditemukan secara tak sengaja dan dipuji-puji, itu bukan yang dianjurkan oleh Yesus. Lakukan yang baik secara tersembunyi, tanpa mengharapkan penonton, tanpa gembar-gembor. Jika ada hal yang ingin kita ingat-ingat hari ini, ingatlah satu kata ini: “TERSEMBUNYI”.
Sangatlah mudah melakukan yang baik secara tersembunyi. Kita juga dapat berpantang rokok, kopi, sopi, gorengan [kebetulan minyak goreng lagi mahal], daging, dsb setiap saat. Tidak sulit juga melakukan semuanya itu. Apalagi pantangnya tidak setiap hari. Masalahnya, setelah beberapa jam berpantang, lalu kita mulai mengeluh, “Aduh…susahnya berpantang….” Mungkin maksud sebenarnya tidak mengeluh, tetapi mau mengatakan kepada orang lain: “Ini lho… coba perhatikan… saya sedang berpantang… saya sedang berkorban…” Jadi, maksud sebenarnya bukan mengeluh, tetapi ingin agar orang lain melihat dan mengetahui bahwa kita sedang berpantang, berkorban secara tersembunyi, lalu kita akan dipuji-puji. Kalau begitu, tidak tersembunyi lagi. Nabi Yoel juga mengingatkan kita: “Koyakkan hatimu, bukan pakaianmu!”
Masalahnya bagi kita adalah tidak dapat menghargai tindakan atau suatu pekerjaan tanpa dilihat orang atau tanpa dipuji orang. Nampaknya kita sulit melakukan sesuatu yang baik secara tersembunyi. Yesus, sesudah kebangkitan-Nya selalu melakukan banyak hal secara tersembunyi. Ketika Ia dikenali, Ia “menghilang”. Ia tidak mencari popularitas. Kita pun melakukan pantang, puasa, doa dan sedekah bukan untuk popularitas. Ibu Teresa dari Calcutta pernah berkata, “Kita dipanggil bukan untuk sukses, tetapi untuk setia.” Temukan kebahagiaan melakukan hal-hal baik secara tersembunyi. Tetapi jika kemudian orang tidak menghargainya, jangan mengeluh. Biarlah Bapamu yang disurga yang mengetahuinya. “Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.”
Selamat memasuki masa Prapaskah. Jangan lupa, berdoa dan berpuasa hari ini untuk damai di Ukraina, damai di seluruh dunia.