Remah Harian

TERSEMBUNYI BAGI MATA

Pinterest LinkedIn Tumblr

Sabda Hidup

Kamis, 19 November 2020, Kamis Pekan Biasa XXXIII

Dan ketika Yesus telah dekat dan melihat kota itu, Ia menangisinya kata-Nya: “Wahai, betapa baiknya jika pada hari ini juga engkau mengerti apa yang perlu untuk damai sejahteramu! Tetapi sekarang hal itu tersembunyi bagi matamu.”

(Luk 19: 41 – 42).

Hanya dua kali tercatat dalam Injil Yesus menangis: pada kematian Lazarus, sahabat-Nya (Yoh 11: 35) dan saat ia mendekati Yerusalem (Luk 19: 41) seperti kita baca dalam Injil hari ini.

Ia menangis karena Yerusalem gagal mengenali kehadiran dan tidak mampu melihat Keselamatan yang sudah ada di tengah-tengah mereka. Mereka menanti kedatangan sang Juru Selamat, tapi menolak Dia yang sudah ada di hadapan mereka.

Sangatlah mungkin bagi kita, memiliki sesuatu yang sudah ada di hadapan kita tetapi kita tidak dapat melihatnya. Dunia menantikan Sang Juruselamat, tetapi melewatkan kedatangan-Nya yang sudah di depan mata. Pandangan mereka tertutup oleh gambaran mereka sendiri. Mata hati mereka tertutup oleh pikiran mereka sendiri.

Bukankah seringkali ketika kita memohon sesuatu kepada Tuhan, kita ingin agar apa yang kita minta itu diberikan seperti yang kita inginkan, sesuai dengan cara yang kita tentukan, sesuai dengan syarat-syarat yang kita tentukan, pada waktu yang kita tentukan, menurut kehendak kita?

Suatu ketika, rumah Peto hancur, rata dengan tanah, karena kebakaran hebat yang melanda. Maka ia berdoa kepada Tuhan agar membantunya membangun kembali rumahnya. Tiba-tiba jatuhlah sebuah kapak dari langit. Maka ia mulai marah dan protes: “Tuhan, jangan main-main! Aku tidak minta sebuah kapak!!” Dan Tuhan menjawab: “Aku memberimu sebuah kapak agar kamu dapat mulai menebang pohon dan membangun rumahmu sendiri.” Anugerah Allah tidak selalu datang dalam kemasan yang kita inginkan.

Bukankah sering kali kita tidak sabar? Mungkin bukan Allah yang diam dan tidak menjawab doa kita, tetapi kita yang buta.

Bacaan Misa hari ini: Why. 5:1-10Mzm. 149:1-2,3-4,5-6a,9bLuk. 19:41-44.

Author

Write A Comment