Remah Harian

TERBUKA

Pinterest LinkedIn Tumblr

Sabda Hidup

Sabtu, 29 Mei 2021, Sabtu Pekan Biasa 8

“Lalu Yesus dan murid-murid-Nya tiba pula di Yerusalem. Ketika Yesus berjalan di halaman Bait Allah, datanglah kepada-Nya imam-imam kepala, ahli-ahli Taurat dan tua-tua, dan bertanya kepada-Nya: “Dengan kuasa manakah Engkau melakukan hal-hal itu? Dan siapakah yang memberikan kuasa itu kepada-Mu, sehingga Engkau melakukan hal-hal itu?”

(Mrk 11: 27 – 28).

Konsili Vatikan II membuka jendela bagi gereja “lama”. Seluruh Gereja diberi kesempatan untuk memulai hidup baru dengan menimba inspirasi dari Roh Kudus, dari kekayaan Sabda Allah, dan dari sumber-sumber tradisi Gereja Perdana. Ironinya, semua pembaharuan Konsili Vatikan II itu dimulai oleh Paus Yohanes XXIII, yang juga dikenal sebagai Kardinal Roncalli, yang oleh banyak orang, dianggap sebagai Paus transisi saja. Sudah tua, tetapi ternyata ia berani mencoba memulai model Gereja yang baru. Ia menyingkirkan tradisi bahwa Paus harus makan sendirian. Pada hari kedua sebagai Paus, ia merombak tradisi bahwa Paus tidak boleh meninggalkan batas Vatikan. Ia pun membuat banyak kesalahan. Sebagai Paus ia sering kali melanggar protokol kepausan. Ia sering juga salah jalan di gang-gang dan lorong-lorong Vatikan.

Para ahli Taurat, imam-imam kepala dan tua-tua bangsa Yahudi begitu khawatir. Mereka begitu takut membuat kesalahan. Mereka tidak dapat meninggalkan bias dan prasangka mereka terhadap Yesus. Mereka tidak mau melepaskan pandangan dan paham mereka tentang siapa dan seperti apakah mesias itu. Itulah sebabnya mereka tidak dapat melihat kebaruan yang sedang dikerjakan oleh Tuhan dalam diri Yesus dari Nazaret.

Seberapa mudah atau sulit anda meninggalkan zona nyaman dan mencoba sesuatu yang baru? Seberapa sering anda menutup hati dan budi terhadap pandangan-pandangan baru?

Penemuan-penemuan apa dan kematangan seperti apa yang anda dapatkan dengan berbuat kesalahan?

Bacaan hari ini: Sir. 51:12-20; Mzm. 19:8,9,10,11; Mrk. 11:27-33

Author

Write A Comment