Sabda Hidup
Sabtu, 02 Mei 2020
“Maka kata Yesus kepada kedua belas murid-Nya: “Apakah kamu tidak mau pergi juga?” Jawab Simon Petrus kepada-Nya: “Tuhan, kepada siapakah kami akan pergi? Perkataan-Mu adalah perkataan hidup yang kekal; dan kami telah percaya dan tahu, bahwa Engkau adalah Yang Kudus dari Allah,” (Yoh 6: 67 – 69).
Petrus mungkin bukan yang paling cerdas di antara para rasul. Beberapa kali ia membuat blunder. Sering kali bertindak impulsif, reaktif, hantam dulu baru pikir belakangan. Walau demikian dalam situasi krisis nampaknya ia yang memberikan jawaban yang tepat. Ketika mereka mengalami krisis, ketika mereka mengalami goncangan, ketika kata-kata dan tantangan Yesus menjadi nampak terlalu berat dan terlalu menuntut, banyak para murid yang geleng-geleng kepala, balik kanan dan pergi. Maka Yesus bertanya kepada mereka yang terdekat: “Apakah kamu tidak mau pergi juga?” Dan Petrus memberikan jawaban yang berani: “Tuhan, kepada siapakah kami akan pergi. Perkataan-Mu adalah perkataan hidup dan kekal. Kami telah percaya dan tahu, bahwa Engkau adalah Yang Kudus dari Allah.” Jawaban Petrus mungkin bukan jawaban spontan, tetapi hasil dari suatu proses yang panjang… We have come to know and have come to believe and continue to do so…”
Bukankah sering kali kita juga mengalami tantangan yang terlalu berat untuk diikuti? Kasihilah musuhmu, berdoalah untuk yang menganiaya kami, berikan pipi kirimu kepada orang yang menampar pipi kananmu, selibat demi Kerajaan Allah, tinggalkan segala milikmu dan datanglah mengikuti Aku. Masih ada lagi ajaran-Nya yang sulit untuk diterima? Dapatkah dengan jujur aku katakan kepada Yesus? Apa jawabanku? Kepada siapakah aku pergi ketika aku menemui jalan-Nya yang terlalu sulit dan terlalu berat kupikul? Apakah jawaban Simon Petrus menjadi jawabanku juga?
Bunga mawar indah warnanya
Bunga melati wangi baunya
Tetap setia kepada-Nya
Mencintai Tuhan hingga akhirnya
Bacaan Misa hari ini: Kis. 9:31-42; Mzm. 116:12-13,14-15,16-17; Yoh. 6:60-69
