Dapatkah kita menggenggam asap? Asap selalu dapat menemukan jalan keluar dari celah-celah jari kita.
“Tiada sesuatupun yang tertutup yang takkan dibuka, dan tiada sesuatupun yang tersembunyi yang takkan diketahui,” kata Yesus dalam bacaan Injil hari ini (Luk 12:2). Allah mengetahui segalanya. Ia dapat mengetahui detil sekecil apapun dari hidup kita, bahkan rahasia-rahasia yang hanya kita sendiri yang tahu di lubuk hati kita. Allah mengetahui segala-galanya bukan berarti ia membelenggu kita, sebaliknya itu adalah bentuk kasih dan perhatiann-Nya bagi kita.
Semua itu karena Ia menginginkan kebahagiaan dan keselamatan kita. Hal ini ditegaskan oleh Yesus: “Bukankah burung pipit dijual lima ekor dua duit? Sungguhpun demikian, tidak seekorpun dilupakan Allah. Bahkan rambut kepalamu pun terhitung semuanya,” (Luk 12: 6 – 7).
Jika seekor burung pipit saja tak dilupakan oleh Allah, apalagi kita yang diciptakan seturut dengan citra-Nya! Allah kita adalah Allah yang dekat dengan kita, yang ingin terlibat dengan setiap detil hidup kita, dengan jatuh bangun, susah senang, keberhasilan dan kegagalan kita. Jika Allah memperhatikan setiap detil kehidupan kita, maka kita juga dapat membawa setiap detil kehidupan kita kepada-Nya dalam doa. Kita dapat berbicara kepada-Nya dari hati ke hati.
Kadang kita terlalu khawatir akan banyak hal. Kita cepat panik dan putus harapan. Namun Yesus mengajak kita untuk berani dan berteguh hati, sebab Ia lebih tahu apa yang sungguh-sungguh kita butuhkan dan apa yang benar-benar baik bagi kita. Kita hanya perlu mempercayakan diri kepada-Nya.