Remah Harian

SUKACITA PERJUMPAAN

Pinterest LinkedIn Tumblr

Sabda Hidup

Selasa, 21 Desember 2021, Selasa Hari Biasa Khusus Advent

Bacaan: Kid. 2:8-14 atau Zef. 3:14-18a; Mzm. 33:2-3,11-12,20-21; Luk. 1:39-45.

Beberapa waktu kemudian berangkatlah Maria dan langsung berjalan ke pegunungan menuju sebuah kota di Yehuda. Di situ ia masuk ke rumah Zakharia dan memberi salam kepada Elisabet. Dan ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya dan Elisabetpun penuh dengan Roh Kudus, lalu berseru dengan suara nyaring: “Diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu. Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku? Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai kepada telingaku, anak yang di dalam rahimku melonjak kegirangan. Dan berbahagialah ia, yang telah percaya, sebab apa yang dikatakan kepadanya dari Tuhan, akan terlaksana.”

(Luk 1: 39 – 45)

Setelah menerima kabar dari Malaikat Gabriel, Maria bergegas mengunjungi Elisabeth saudarinya, yang telah 6 bulan mengandung. Injil mengatakan bahwa ia tinggal bersama Elisabeth selama tiga bulan – mungkin hingga kelahiran Yohanes Pembaptis.

Kunjungan Malaikat Allah membawa bagi Maria berkat, sukacita, dan Roh Kudus! Allah putera dikadung dalam rahimnya. Dan sekarang Maria membagikan berkat Allah itu dengan mengunjungi Elisabeth. Apa yang dibawa oleh Maria? Ia membawa anugerah yang sama yang telah ia terima dari Allah: sukacita dan Roh Kudus. Elisabeth merasakannya segera mendengar salam dari Maria: “Sesungguhnya, ketika salammu sampai kepada telingaku, anak yang di dalam rahimku melonjak kegirangan.” Ingat bahwa ketika Maria menerima kabar dari Malaikat Gabriel, dikatakan kepadanya: “Roh Kudus akan menaungi engkau…” Dan sekarang, ketika Maria mengunjungi Elisabeth, ia membagikan Roh Kudus yang sama. Injil hari ini mengatakan bahwa Elisabeth dipenuhi oleh Roh Kudus. Hal-hal penting diteruskan seperti menular. Seperti iman, kepercayaan, kasih, haraoan… Apa yang kita bawa dalam hati akan nampak pada wajah dan kata-kata kita.

Dalam kunjungan ini, Maria pun menerima sesuatu. Ia menerima peneguhan atas jalan iman yang telah ia mulai: Elisabeth memberikan dua peneguhan penting: “Berbahagialah ia yang telah percaya….” Dan “siapakah aku ini sehingga ibu Tuhanku mengunjungi aku?” Kata-kata Elisabeth meneguhkan Maria bahwa ia adalah Ibu Tuhan.

Kunjungan Allah senantiasa merupakan anugerah tetapi juga tugas. Seperti Maria dan Elisabeth, kita pun dikasihi dan dipilih untuk tugas tertentu. Tugas itu menempatkan kita pada jalan untuk mengunjungi sesama, mereka yang membutuhkan kata-kata peneguhan, penguatan, penghiburan dan penghargaan. Juga mereka yang butuh untuk didengarkan. Ketika kita memberi, kita menerima anugerah.

Pandemi yang belum berakhir, malahan varian Omicron merebak, kunjung-mengunjungi saat perayaan Natal mungkin terbatas. Bertukar hadiah mungkin juga agak dibatasi. Tapi masih ada banyak jalan untuk saling menyapa, saling meneguhkan, saling menguatkan. Mari berbagi dengan mereka yang paling membutuhkan. Semoga perjumpaan kita satu sama lain, apapun caranya – online maupun offline – membawa sukacita, sebab Tuhan hadir di sana.

Author

Write A Comment