Remah Harian

ST. MARKUS

Pinterest LinkedIn Tumblr

Sabda Hidup

Sabtu, 25 April 2020, Pesta St Markus

“Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk,” (Mrk 16: 15).

Hari ini kita merayakan Pesta St. Markus, salah satu dari empat penulis Injil. Sedikit yang kita tahu mengenai dia dapat diperoleh dari pekerjaannya untuk Tuhan. Markus ditobatkan oleh St. Petrus, yang belakangan diikutinya di Roma. Markus menjadi interpreter atau sekretaris Petrus, seperti dikatakan oleh seorang penulis patristik, Papias dari Hierapolis. Dengan kata lain Injil Markus merekam pengalaman Petrus tentang Tuhannya, tentang karya dan sabda Yesus. Markus juga menulis Injil atas permintaan umat Roma agar menulis bagi mereka apa yang menjadi diskursus St Petrus tentang hidup dan karya Tuhan. Markus melakukannya tentu atas ijin dari St Petrus dan setiap bagiannya merupakan gambaran singkat tetapi hidup, seperti karakter St. Petrus. Bahkan beberapa Bapa Gereja menyebut Injil Markus sebagai “Injil Petrus”.

Kedekatannya denganPetrus nampak dalam 1 Pet 5: 13. Dalam suratnya bagi gereja-gereja di Asia, Petrus menyertakan dalam salamnya, dimana ia disebut “anakku Markus”.

Informasi lainnya yang dapat kita peroleh, baik biblis maupun non biblis, adalah bahwa ibunya bernama Maria dan tinggal di Yerusalem (Kis 12: 12) dan rumahnya menjadi pusat kegiatan jemaat. Markus adalah keponakan Barnabas (Kol 4: 10). Ia bergabung dengan Barnabas dan Paulus dalam perjalanan misinya yang eprtama (Kis 13: 5). Ketika mereka tiba di Perga dan Pamfilia (sekerang Turki) ia berpisah dengan mereka dan kembali ke Yerusalem (Kis 13: 13). Nampaknya hal ini yang membuat Paulus tidak menyertakannya dalam perjalanan misinya yang kedua (Kis 15: 37). Pada saat itu juga Barnabas berpisah dengan Paulus dan menyertakan Markus dalam perjalanannya ke Siprus.

Belakangan, Markus nampaknya sudah berekonsiliasi dengan Paulus yang menyebutnya rekan sekerja (Filemon 1: 24) dan ia bersama dengan Paulus di Roma (Kol 4: 10). Kebersamaan ini kemudian dikonfirmasi dalam 2 Tim 4: 11. Tradisi-tradisi lain menyebutkan bahwa Markus adalah salah satu dari ke-72 murid (Luk 10: 1). Ada juga tradisi yang menyebutkan bahwa dialah pemuda yang melarikan diri dengan telanjang pada saat Yesus ditangkap (Mrk 14: 51 – 52) di Taman Getsemani.

Gereja di Mesir menngklaim Markus sebagai pendirinya dan dari abad ke-4, tahta Gereja Alexandria disebut “Tahta St. Markus”. Tempat lain yang menghubungkan asal muasal mereka dengan Markus adalah kota Aquileia dan Venesia di Italia.

Dalam bacaan Injil hari ini Markus menulis kata-kata Tuhan: “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk,” (Mrk 16: 15) sesaat sebelum Ia naik ke surga. Maka patutlah kita renungkan hal ini.

Pertama, Tuhan berkata “pergilah”. Pertama-tama Tuhan memanggil kita, kemudian Ia menyatakan diri-Nya dan mengajar kita, dan kemudian mengutus kita. Dengan kata lain, kita tak boleh puas hanya sekadar menjadi pengaku iman pada Kristus tetapi kita harus mewartakannya kepada sesama. Kristus sendiri memberi teladan: “Marilah kita pergi ke tempat lain, ke kota-kota yang berdekatan, supaya di sana juga Aku memberitakan Injil, karena untuk itu Aku telah datang.” (Mrk 1: 38).

Kedua, Ia sendiri akan menyertai kita. Bahkan Ia berkata: “Tanda-tanda  ini akan menyertai  orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka,  mereka akan memegang ular,  dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh, (Mrk 16: 17 – 18).

Ada empat hal yang Tuhan janjikan. Ia berjani bahwa mereka yang percaya akan: 1) mengusir setan-setan, 2) berbicara dalam bahasa-bahasa baru, 3) menghadapi bahaya dunia tetapi akan dilindungi, dan 4) menjadi sumber penyembuhan bagi sesama.

Setan, si jahat itu riil dan selalu berusaha untuk menakuti dan mengalahkan kita. Tetapi kita tidak boleh menyerah pada kejahatan. Kemudian, kita dipanggil untuk “berbicara bahasa-bahasa baru” untuk mewartakan Sabda dan Kebenarannya. Kita dipanggil untuk berbicara dan mengkomunikasikan “mulut”-Nya bagi dunia atas cara-cara baru. Cara-cara baru apa yang dapat kita pergunakan untuk mewartakan Sabda dan kebenarannya di masa kini? Dan yang terakhir, kita dipanggil untuk menjadi sumber “kesembuhan” bagi sesama di mana saja kita berada. Apakah kehadiran saya menjadi sumber kesembuhan? Atau justru menjadi “penyakit”?

Sebuah tulisan dari Tony Castle berbunyi:

“Anda sedang menulis Injil,
satu bab setiap hari
dengan apa yang anda lakukan,
dan kata-kata yang anda ucapkan.
Orang membaca apa yang anda tulis,
jika itu salah atau benar.
Sekarang, seperti apakah Injil
menurut anda?

Selamat Pesta St. Markus. Berkat Tuhan menyertai anda hari ini, dalam segala usaha untuk “menulis Injil”.

Bacaan Hari ini: 1Ptr. 5:5b-14Mzm. 89:2-3,6-7,16-17Mrk. 16:15-20.

Author

Write A Comment