Remah Harian

SIAPAKAH SESAMAKU?

Pinterest LinkedIn Tumblr

Sabda Hidup

Senin, 5 Oktober 2020, Senin Pekan Biasa XXVII

“Tetapi untuk membenarkan dirinya orang itu berkata kepada Yesus: “Dan siapakah sesamaku manusia?”

(Luk 10: 29)

Kisah “Orang Samaria yang Baik Hati” sangat populer. Mungkin banyak dari kita sudah hafal jalan ceritanya. Saya mempunyai suatu kisah yang lain.

Seorang Rabi bertanya kepada murid-muridnya. “Bagaimana kita dapat mengetahui bahwa fajar sudah tiba, ketika malam berakhir dan terang hari yang baru sudah datang?”

Salah satu murid Rabi itu mencoba menjawab: “Ketika dari jauh saya dapat membedakan seekor anjing dengan seekor domba.”

“Salah,” kata Rabi.

“Saat saya melihat pohon dan sudah dapat membedakan pohon ara dengan pohon anggur?”

“Juga salah,” kata Rabi.

“Kalau demikian katakan kepada kami,” kata murid-murid sang Rabi.

Rabi yang bijak itu menjawab: “Itu adalah saat engkau melihat wajah manusia yang lain, dan engkau memiliki terang yang cukup dalam dirimu sehingga engkau dapat mengenalinya sebagai sesamamu. Kalau belum bisa, berarti masih malam dalam dirimu, dimana kegelapan masih ada di sana.”

Kegelapan apa yang masih menyelimuti hati kita sehingga kita tidak dapat mengenali sesama kita? Mungkin kepentingan? Mungkin aturan? Mungkin pandangan atau ajaran agama? Mungkin ketakutan dan kekhawatiran? Mungkin rasa curiga? Mungkin kemarahan atau dendam?

Haruskah kita bertanya lagi seperti ahli Taurat dalam Injil hari ini: “Siapakah sesamaku manusia?” Atau kita menyingkir seperti seorang imam dan seorang Lewi itu?

Selamat pagi, selamat memasuki pekan yang baru. Marilah kita mohon agar Roh Kudus menerangi hati kita, menghalau kegelapan yang ada di sana, agar kita dapat mengenali wajah saudara-saudari kita pada setiap orang yang kita jumpai.

Bacaan misa hari ini: Gal. 1:6-12Mzm. 111:1-2,7-8,9,10cLuk. 10:25-37.

Author

Write A Comment