Remah Harian

SIAPAKAH ENGKAU?

Pinterest LinkedIn Tumblr

Sabda Hidup

Sabtu, 2 Januari 2021, Peringatan St. Basilius Agung dan St. Gregorius dari Nazianze

“Inilah kesaksian Yohanes ketika orang Yahudi dari Yerusalem mengutus beberapa imam dan orang-orang Lewi kepadanya untuk menanyakan dia: “Siapakah engkau?” Ia mengaku dan tidak berdusta, katanya: “Aku bukan Mesias.” Lalu mereka bertanya kepadanya: “Kalau begitu, siapakah engkau? Elia?” Dan ia menjawab: “Bukan!” “Engkaukah nabi yang akan datang?” Dan ia menjawab: “Bukan!” Maka kata mereka kepadanya: “Siapakah engkau? Sebab kami harus memberi jawab kepada mereka yang mengutus kami. Apakah katamu tentang dirimu sendiri?” Jawabnya: “Akulah suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Luruskanlah jalan Tuhan! seperti yang telah dikatakan nabi Yesaya.”

(Yoh 1: 19 – 23)

Seorang teman meminta saya untuk mengunjungi ibunya yang sudah tua dan sakit-sakit, agar ibunya dapat menerima sakramen tobat. Sesampainya di rumahnya, saya masuk ke kamar ibunya. Sayang bahwa rupanya anaknya belum memberitahukan kedatangan saya. Maka ketika melihat saya, ibu itu bertanya: “Kamu siapa?” Saya menjawab bahwa saya berkunjung atas permintaan anaknya. Ibu itu lanjut bertanya: “Kamu apa?” Saya menjawab bahwa saya adalah seorang pastor. Pertanyaan berikut dari ibu itu: “Kamu perlu apa?” Dengan sabar saya menerangkan bahwa anaknya meminta saya mengunjunginya, barangkali ia dapat mengaku dosa. “Mengaku dosa?” tanya ibu itu. “Saya tidak punya dosa. Kalian para pastor itu yang punya banyak dosa!” Hampir saja keluar dari mulut saya jawaban “Amin..” Dan dalam hati memang saya menjawab: “Amin!”

Para imam dan orang Lewi yang diutus orang-orang Yahudi di Yerusalem bertanya kepada Yohanes Pembaptis: “Siapakah engkau?” Jawaban Yohanes jelas, bahwa identitasnya terletak dalam misinya. “Aku bukan Mesias, bukan Elia, bukan nabi yang akan datang.” Aku adalah “suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Luruskanlah jalan Tuhan! seperti yang telah dikatakan nabi Yesaya.” Misi Yohanes pembaptis adalah mempersiapkan jalan bagi Tuhan dan menghantar-Nya ke dalam hati umat-Nya yang telah tersesat. Yohanes memberikan hidupnya untuk misinya itu. Dalam hidup dan mati, Yohanes tahu dengan jelas siapa dirinya dan apa misinya.

Kita telah memasuki tahun yang baru. Kita masih diberi waktu untuk semakin jelas mengetahui dan menghidupi misi hidup yang diberikan oleh Tuhan kepada kita. Apa misi saya? Apa yang Tuhan inginkan agar saya lakukan di lingkungan di mana saya hidup?

Bacaan Misa hari ini: 1Yoh. 2:22-28; Mzm. 98:1,2-3ab,3cd-4; Yoh. 1:19-28.

Author

Write A Comment