Sabda Hidup
Jumat, 25 September 2020
“Menurut kamu, siapakah Aku ini?” Jawab Petrus: “Mesias dari Allah.”
(Luk 9: 20).
Mungkin anda masih ingat iklan AXE yang mengatakan: “Kesan pertama begitu menggoda, selanjutnya terserah anda!” Begitu pentingkah kesan pertama? Ada pepatah yang mengatakan first impression determine your image. Bahkan ada hasil penelitian yang mengatakan bahwa 90% persepsi orang lain terhadap Anda sangat ditentukan dari 4 menit interaksi pertama. Hal ini menunjukkan bahwa kebanyakan orang menilai orang lain berdasarkan pada kesan mereka. Sebagai konsekuensinya, banyak orang menerima bahwa “kesan pertama” itu kekal, selama-lamanya. Akan tetapi pengalaman mengajar kita bahwa kesan itu bisa benar, bisa juga salah. Memang kesan dapat menjadi sarana mencapai kebenaran, tetapi pertama-tama kesan harus diverifikasi sehingga bias dan keraguan dapat disingkirkan.
Itulah sebabnya Yesus bertanya kepada Petrus tentang siapa Dia. Orang banyak nampaknya ragu akan identitas Yesus yang sebenarnya sebab banyak yang hanya berdasarkan desas-desus yang beredar. Mereka ragu akan identitas Yesus sehingga mereka berkata bahwa Ia adalah Yohanes Pembaptis, ada yang mengatakan bahwa Ia adalah Elia, ada pula yang mengatakan nabi-nabi dahulu telah bangkit.
Pengakuan Petrus adalah sebuah pernyataan iman yang otentik. Melalui perjumpaan personal dengan Yesus, imannya telah diperdalam dan diteguhkan.
Dalam hidup kita dari hari ke hari, kita juga diundang untuk memupuk relasi yang dalam dan personal dengan Tuhan, memperdalam hubungan kita dengan-Nya. Dengan menghidupi tuntutan Injil dengan setia, pengalaman personal akan kehadiran-Nya dapat membantu kita mencapai apa yang diakui oleh Petrus: “Mesias dari Allah.” Bagaimanakah saya memupuk relasi yang dekat dengan Yesus? Menurut anda, siapakah Dia?
Bacaan Misa hari ini: Pkh. 3:1-11; Mzm. 144:1a,2abc,3-4; Luk. 9:18-22.