Sabda Hidup
Selasa, 20 Oktober 2020, Selasa Pekan Biasa 29
“Hendaklah pinggangmu tetap berikat dan pelitamu tetap menyala, Dan hendaklah kamu sama seperti orang-orang yang menanti-nantikan tuannya yang pulang dari perkawinan, supaya jika ia datang dan mengetok pintu, segera dibuka pintu baginya.”
(Luk 12: 35 – 36).
Di masa pandemi Covid-19 ini, kita semua diminta untuk tetap siap sedia dan berjaga-jaga dengan melakukan hal-hal yang sederhana: mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, memakai masker, dan mengikuti protokol kesehatan. Sikap siap siaga itu berguna bukan hanya untuk keselamatan diri sendiri tetapi juga keselamatan orang lain.
Hari ini kita juga diingatkan oleh Yesus untuk siap sedia dan berjaga-jaga. Tak seorangpun dapat memberitahu, kapan akhir dunia akan tiba atau kapan saatnya Ia memanggil kita. Bagaimana kita siap siaga?
Pertama, pinggang terikat. Pada masa Yesus, hamba mengenakan jubah luar yang harus diikat di pinggang supaya tidak menggangu aktivitas pekerjaan. Dengan pinggang tetap terikat berarti selalu siap siaga untuk bekerja dan beraktivitas. Semoga ketika selalu dijumpai sedang melaksanakan tugas dan tanggungjawab kita untuk kebaikan bersama, sesuai panggilan kita masing-masing.
Kedua, pelita tetap menyala. Pelita atau lampu dimaksudkan untuk menuntun, menunjukkan jalan dan mengatasi kegelapan. Pelita yang menyala siap untuk digunakan. Semoga Tuhan menjumpai kita sedang melayani sesama. Kita menggunakan waktu, bakat, dan harta benda bukan untuk diri sendiri saja, tetapi untuk kebaikan bersama. Kita harus menuntun sesama, menunjukkan jalan yang benar dan melangkah untuk mengatasi kegelapan dosa, baik pribadi maupun sosial. Semoga Tuhan menjumpai kita sedang bekerja untuk keselamatan umatNya.
Bagaimanakah saya siap saiaga melayani sesama? Bagaimanakah saya menuntun sesama kepada Kristus?
Semoga kita didapati oleh Tuhan senantiasa siap siaga melayani.