Sabda Hidup
Rabu, 15 Juni 2022, Rabu Pekan Biasa XI
Bacaan: 2Raj. 2:1,6-14; Mzm. 31:20,21,24; Mat. 6:1-6,16-18.
“Ingatlah, jangan kamu melakukan kewajiban agamamu di hadapan orang supaya dilihat mereka, karena jika demikian, kamu tidak beroleh upah dari Bapamu yang di sorga.”
(Mat 6: 1)
Kita sering menyalakan lilin saat kita berdoa. Coba perhatikan, saat lilin meleleh, sumbunya mulai terbakar, dan pada awalnya api begitu besar dan tak beraturan, namun memancarkan asap kotor hitam. Nyala api yang tak beraturan berlanjut sampai lebih banyak lilin meleleh. Hanya saat nyala api menjadi tenang, cahaya lilin terasa nyaman menghantar kita untuk bejumpa dengan Tuhan.
Dalam diri setiap orang ada kebutuhan untuk mendapat perhatian, diakui, dihargai dan diterima. Seperti lilin, setiap orang menginginkan cahayanya bersinar terang untuk dilihat orang lain. Orang merasa bangga bila perbuatan baiknya dilihat dan dipuji orang. Orang merasa senang apabila saat memberi sumbangan dipublikasikan di pelbagai media. Orang akan tersanjung apabila namanya tercantum dalam plakat donator. Petugas liturgi di gereja saja, bisa tersinggung apabila lupa diberi ucapan terima kasih saat pengumuman di akhir Ekaristi.
Cahaya macam apa yang keluar dari diri kita? Apakah nyala api yang memancarkan asap hitam atau cahaya tenang yang menghantar orang untuk merenungkan sesuatu atau Seseorang yang lebih besar dari Anda dan saya?
Tidak jarang kita ingin supaya orang percaya bahwa kita lebih baik dari yang sebenarnya, lebih saleh dari diri kita yang sebenarnya. Padahal, kita tidak lebih dan tidak kurang dari apa yang dapat kita akui di hadapan Tuhan.
Kebenaran, kejujuran dan ketulusan adalah bagian yang amat penting dari praktek-praktek kesalehan kita, baik itu derma, doa dan puasa. Injil jari ini mengundang kita untuk berhenti show off, pamer, atau bahkan munafik.
Doa St Ignasius ini dapat merangkum apa yang diajarkan oleh Injil:
“Tuhan, ajarilah agar aku memiliki kemurahan hati sejati,
agar aku melayani Engkau sepantasnya,
agar aku memberi tanpa menghitung biaya,
agar aku berjuang tanpa memperhatikan luka,
agar aku bekerja tanpa mencari istirahat,
agar aku mengorbankan diri tanpa memikirkan imbalan,
asalkan aku tahu bahwa aku melakukan kehendak-Mu.
Amin.
1 Comment
Amin.., terima kasih utk inspirasi pagi ini. Tuhan mberkati🙏