Sabda Hidup
Kamis 15 Februari 2024, Kamis Sesudah Rabu Abu
Bacaan: Ul. 30:15-20; Mzm. 1:1-2,3,4,6; Luk. 9:22-25.
Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku.”
LUK 9: 23
Ada empat Injil dalam seluruh Kitab Suci. Injil Matius, Markus dan Lukas disebut sebagai Injil Sinoptik. Ketiga Injil itu sering menulis kisah yang sama tentang Yesus, tetapi dengan penjelasan dan panjang yang berbeda, tetapi memiliki urutan yang sama dan banyak menggunakan kata yang sama. Ketiga Injil tersebut juga menulis hal yang sama dalam hal kemuridan: “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku.” Tetapi Injil Lukas menuliskannya agak berbeda. Sesudah mengatakan “memikul salibnya” ia masih menambahkan keterangan “setiap hari”.
Penginjil Lukas berkata, jika kita ingin mengikuti Tuhan, maka kita harus memikul salib setiap hari, hari demi hari. Mungkin itu yang menjadi alasan mengapa Gereja memilih Injil Lukas untuk bacaan hari ini. Di awal masa Prapaskah ini kita diingatkan bahwa setia mengikuti Tuhan itu bukan secara periodik saja, atau kadang-kadang saja.
Kemarin kita rayakan Hari Rabu Abu, Ketika saya melintas di depan sebuah gereja, umat yang menghadiri misa Rabu Abu membludak, sampai di luar gereja, sampai diperlukan tenda. Apalagi jadwal misa Rabu Abu dikurangi karena pada pagi hari umat berduyun-duyun ke TPS untuk “nyoblos”, memberikan suara atau pilihannya bagi calon pemimpin negara kita dan para calon wakil rakyat. Pada sore hari, saat saya merayakan misa Rabu Abu di salah satu stasi, umat yang hadir juga membludak. Tetapi Rabu Abu bukanlah seluruh Masa Prapaskah. Apakah pada hari-hari lainnya di Minggu Prapaskah pertama, kedua dan seterusnya juga sebanyak itu umat yang menghadiri misa? Biasanya akan berkurang secara cukup signifikan. Padahal komitmen kita mengikuti Kristus bukan hanya pada Hari Rabu Abu, tetapi setiap hari dalam hidup kita.
Kemarin juga adalah Valentine’s Day. Pada Valentine’s Day, banyak orang yang memberi hadiah bunga mawar, cokelat atau hadiah lainnya kepada orang yang dikasihinya untuk merayakannya. Tetapi ungkapan cinta bagi orang-orang terkasih – untuk pasangan misalnya, bagi yang berkeluarga – tidak terbatas pada ulang tahun perkawinan atau Valentine’s Day saja.
Yesus berkata, “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus memikul salibnya setiap hari.” Jika anda ingin memperlihatkan cinta anda, anda harus mengungkapkannya setiap hari. “SETIAP HARI” menjadi kata kunci kita hari ini. Mudahlah sekali-sekali mengasihi. Mudahlah kadang-kadang mengasihi. Tetapi biasanya sulit mengasihi setiap hari. Demikian juga komitmen kita menjadi murid Kristus itu tidak hanya berdasar mood, kalau mood lagi bagus, bersemangat mengikuti Kristus, kalau mood kurang baik, lalu kurang setia. Komitmen kita menghidupi iman Kristiani itu kita laksanakan setiap hari, setiap saat.
Inilah panggilan masa Prapaskah: mengasihi, mengikuti Tuhan, menyangkal diri, dan memikul salib SETIAP HARI, setiap saat.