Sabda Hidup
Sabtu, 5 September 2020, Peringatan St. Teresa dari Calcutta
Pada suatu hari Sabat, ketika Yesus berjalan di ladang gandum, murid-murid-Nya memetik bulir gandum dan memakannya, sementara mereka menggisarnya dengan tangannya. Tetapi beberapa orang Farisi berkata: “Mengapa kamu berbuat sesuatu yang tidak diperbolehkan pada hari Sabat?”….. Kata Yesus lagi kepada mereka: “Anak Manusia adalah Tuhan atas hari Sabat.”
(Luk 6: 1 – 2, 5).
Selalu saja ada kambing hitam. Dalam kehidupan kita sebagai orang-orang kristiani pun tak lepas dari si kambing hitam. Ada saja orang-orang yang selalu memandang negatif apa saja yang dilakukan orang lain. Nampaknya bagi mereka tak ada yang baik, kecuali yang dilakukan oleh diri mereka sendiri. Mereka selalu melihat ada kesalahan bahkan dalam hal-hal yang baik sekalipun.
Orang-orang Farisi ini “lebay”. Para murid Yesus dapat dianggap melakukan 5 pelanggaran hari Sabat. Memetik biji gandum bisa dianggap menuai, menggosok butir gandum di tangan itu sama dengan merontokkan gandum, meniup sekam sama dengan menampi, memegang biji-biji gandum di tangan sama dengan memikul beban, dan apa yang mereka lakukan itu sama dengan menyiapkan makanan. Nah pekerjaan-pekerjaan itu dilarang pada hari Sabat. Orang-orang Farisi menginterpretasikan pelaksanaan hari Sabat dengan menekankan hal-hal yang dilarang untuk hari sabat. Yesus fokus pada tindakan positif: mempertahankan dan memelihara kehidupan.
Pandangan dan pikiran positif akan lebih membantu kita untuk lebih terbuka pada pelbagai macam berkat Tuhan. Bagaimana dengan kita? Apakah pikiran dan pandangan kita selalu penuh dengan celaan? Apakah kita selalu mencari kambing hitam pada tindakan orang lain? Apakah kita selalu merasa yang paling benar dan orang lain selalu salah?
Daripada sibuk selalu mencari kambing hitam, mari mengasihi, sebab jika kita sibuk mengadili sesama, kita tidak punya waktu untuk mengasihi mereka. Ketimbang mengadili sesama, mari beri mereka senyum. Senyum bukan hanya tindakan positif, tetapi juga tindakan kasih. “Setiap kali anda tersenyum kepada seseorang, itu adalah tindakan kasih, hadiah untuk orang itu, sesuatu yang indah.” Demikian kata orang kudus kita hari ini, Ibu Teresa dari Calcutta.
Bacaan Misa hari ini: 1Kor. 4:6b-15; Mzm. 145:17-18,19-20,21; Luk. 6:1-5.