Sabda Hidup
Rabu, 12 Mei 2021, Rabu Pekan Paskah VI
“Masih banyak hal yang harus Kukatakan kepadamu, tetapi sekarang kamu belum dapat menanggungnya. Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.”
(Yoh 16: 12 -13)
Hara Raya Pentekosta semakin mendekat dan kita diajak untuk memusatkan perhatian kita pada Roh Kudus. Kutipan Injil hari ini secara khusus menunjuk pada Roh Kudus sebagai “Roh Kebenaran”.
Menarik untuk memperhatikan bagaimana Yesus memperkenalkan Roh Kudus dengan nama tersebut. Ia berkata bahwa masih banyak hal yang harus Ia katakan kepada para murid, tetapi mereka belum dapat menanggungnya. Dengan kata lain, “Kebenaran” akan menjadi terlalu berat untuk ditanggung jika Roh Kudus belum hidup dalam diri mereka dan mengajar mereka. Ini membawa kita pada permenungan kita hari ini.
Pertama, jika kita tidak sungguh-sungguh membuka hidup kita pada kuasa dan kehadiran Roh Kudus, kita tidak dapat menanggung kebenaran. Kita tidak dapat memahami kebenaran tentang Allah dan kita tidak dapat sungguh meyakininya. Jika Roh Kudus tidak hidup dalam diri seseorang, ia tetap tinggal dalam kegelapan. Dan sayangnya, bahkan ia sendiri pun tidak menyadari bahwa ia tinggal dalam kegelapan.
Jika kita juga tidak menyadari hal itu, mungkin kita juga mengalami kekurangan Roh Kebenaran, sebab ketika Roh Kebenaran hidup dalam diri kita, kita akan tahu bahwa kita mengetahui Kebenaran.
Kedua, jika kita telah sepenuhnya membuka hati dan budi kita kepada Roh Kudus, kita akan lapar akan kebenaran. Roh Kudus akan membimbing kita pada seluruh kebenaran. Kita akan kagum dengan perjalanan menuju kebenaran itu. Kita akan kagum akan pencerahan yang kita terima. Kita akan semakin berusaha menyelami kebenaran. Kita akan dapat memahami banyak hal atas cara yang baru. Roh Kudus adalah “mentor” yang sempurna bagi hidup kita sebagai orang beriman.
Mari kita renungkan hari ini, apakah saya sungguh terbuka pada kebenaran? Adakah kebohongan yang saya pelihara? Adakah kepura-puraan yang saya pertahankan? Apakah saya terlalu asyik main sandiwara seperti drama Korea? Sejauh mana saya sungguh-sungguh membuka diri pada apa yang Tuhan ingin nyatakan kepada saya?
Bacaan hari ini: Kis. 17:15,22-18:1; Mzm. 148:1-2,11-12ab,12c-14a,14bcd; Yoh. 16:12-15.