Sabda Hidup
Rabu 27 Januari 2021, Rabu Pekan Biasa 3
“Dengarlah! Adalah seorang penabur keluar untuk menabur. Pada waktu ia menabur sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan, lalu datanglah burung dan memakannya sampai habis. Sebagian jatuh di tanah yang berbatu-batu, yang tidak banyak tanahnya, lalu benih itupun segera tumbuh, karena tanahnya tipis. Tetapi sesudah matahari terbit, layulah ia dan menjadi kering karena tidak berakar. Sebagian lagi jatuh di tengah semak duri, lalu makin besarlah semak itu dan menghimpitnya sampai mati, sehingga ia tidak berbuah. Dan sebagian jatuh di tanah yang baik, ia tumbuh dengan suburnya dan berbuah, hasilnya ada yang tiga puluh kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang seratus kali lipat.”
Mrk 4: 3 – 8
Biasanya, permenungan atas perumpamaan tentang seorang penabur kita pandang dari sudut kita sebagai tanah di mana benih ditabur. Kali ini saya ajak anda memandang dari sudut kita sebagai mitra Allah dalam menabur benih Kerajaan Allah.
Perumpamaan ini menunjukkan kepada kita bagaimana Allah memperlakukan kita dalam membangun Kerajaan-Nya di antara kita. Perumpamaan itu menyadarkan kita, bahwa untuk bekerja bagi Allah, dan bekerja dengan semangat Allah maka:
- Kita harus bekerja dengan sabar. Menabur benih adalah pekerjaan yang melelahkan punggung. Penabur harus membungkuk dan menaburkan/menanam benih yang baik dekat dengan tanah yang baik. Jika kita sekadar menyebarkan benih tanpa membungkuk dekat dengan tanah, maka risiko bahwa banyak benih yang jatuh di pinggir jalan, di tanah berbatu atau di tengah semak duri menjadi lebih besar. Dengan membungkuk dekat dengan tanah yang baik, maka benih yang ditabur tidak akan terbuang percuma.
- Kita harus bekerja dengan murah hati. Hanya seperempat dari benih yang ditaburkan itu menghasilkan buah, tetapi sang penabur tak pernah berhenti menabur benih. Hasil yang sedikit tak boleh membuat kita putus asa.
Semoga kita tidak hanya menjadi tanah yang menerima benih, tetapi kita juga menjadi rekan kerja SANG PENABUR yang baik, yang bekerja tanpa kenal lelah.
Bacaan Misa hari ini: Ibr. 10:11-18; Mzm. 110:1,2,3,4; Mrk. 4:1-20.