Pagi-pagi sekali, seorang ibu tergopoh-gopoh mengetuk pintu pastoran. Pastor yang baru selesai mandi dan hendak mempersiapkan misa pagi terkejut. “ada apa Bu?” tanyanya kepada ibu itu.
“Tuhan Yesus menampakkan diri di tikungan dekat sudut pasar!” kata ibu itu.’
“Ah yang bener….!??” Pastor tidak percaya.
“Beneran pastor…. Tuhan Yesus sungguh-sungguh menampakkan diri di tikungan dekat sudut pasar!”
Singkat cerita, mereka berdua kemudian bergegas menuju tikungan dekat sudut pasar. Sesampainya di sana, mereka menjumpai kerumunan orang banyak. Seorang Bapak memberitahu, “Tadi Tuhan Yesus menampakkan diri, sekarang sudah tidak ada lagi. Tapi Ia katakan Ia akan datang lagi.”
Sekembalinya ke pastoran, pastor telpon ke Keuskupan, dan menanyakan kepada Bapak Uskup apa yang harus dilakukan, bila Tuhan kembali menampakkan diri di tikungan dekat sudut pasar. “Hmmm….saya tanyakan dulu ke Vatikan, apa yang harus kita lakukan, bila Tuhan menampakkan diri lagi, nanti akan saya sampaikan kepada pastor ya….” Jawab Bapak Uskup.
Karena relasi yang baik, Bapak Uskup dapat menghubungi Bapa Suci di Vatikan. “Bapa Suci, ada laporan dari salah satu pastor paroki kami, bahwa Tuhan Yesus menampakkan diri di tikungan dekat sudut pasar di kotanya. Tuhan Yesus mengatakan bahwa Ia akan datang lagi. Apa yang harus kami lakukan?” tanya Bapak Uskup.
Hening sejenak di seberang sana… nampaknya Bapa Suci sedang berpikir…. Lalu terdengar Bapa Suci berkata: “Sampaikan kepada pastor paroki anda, nanti kalau Tuhan Yesus datang kembali, mereka harus pura-pura sibuk.”
Demikian, Bapak Uskup menyampaikan kepada pastor paroki, apabila Tuhan Yesus menampakkan diri lagi, mereka harus pura-pura sibuk. Dan pastor paroki pun menyampaikan kepada umatnya, apabila Tuhan Yesus datang menampakkan diri lagi, mereka harus pura-pura sibuk.
Apa yang akan anda lakukan apabila Tuhan Yesus datang? Pura-pura sibuk? Pura-pura beramal? Pura-pura membantu orang yang susah? Pura-pura memberi derma? Pura-pura rajin berdoa? Pura-pura aktif di lingkungan?
Tuhan bersabda hari ini: “Hendaklah pinggangmu tetap berikat dan pelitamu tetap menyala……. Berbahagialah hamba-hamba yang didapati tuannya berjaga-jaga ketika ia datang,” (Luk 12: 35 – 37).
Janganlah hanya berpura-pura sibuk, tetapi sungguh-sungguhlah sibuk! Sibuk mengasihi! Sibuk berbuat baik! Tuhan sudah ada di tengah-tengah kita. Selamat bersibuk-sibuk mengasihi!
Bacaan Misa hari ini: Rm. 5:12,15b,17-19,20b-21; Mzm. 40:7-8a,8b-9,10,17; Luk. 12:35-38