Remah Harian

Pesta Pemberkatan Basilik Lateran

Pinterest LinkedIn Tumblr

Sebagai anak tunggal, Paul kecil kadang-kadang manja dan meminta perhatian lebih dari orang tuanya. Walau demikian, ia rajin sekali mengikuti Sekolah Minggu. Suatu siang ayahnya sedang sibuk dengan aneka pekerjaan di meja kerjanya. Paul merengek minta uang untuk membeli permen. Saking kesalnya, ayahnya yang merasa terganggu menegur dengan keras untuk diam dan menunggu sebentar. Tetapi Paul tidak mendengarnya. Ayahnya berdiri, mengangkat tangannya dan memukul pantat Paul. Paul menangis histeris sambil berteriak, “Ayah berdosa…ayah berdosa”. Ayahnya kebingungan dan sambil meminta maaf kepadanya, ia bertanya, “Mengapa kamu bilang ayah berdosa?” Paul menjawab, “Ayah sudah memukul tempat tinggal Roh Kudus”. Ayahnya yang mantan frater itu tentu ingat apa yang dikatakan oleh santo Paulus, “Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu?” (1Kor 6:19). Maka ia mengatakan kepada Paul, “Maafkan ayah ya, ayah tadi tidak memukul tempat tinggal Roh Kudus, ayah hanya memukul tembok sakristinya saja.”

Hari ini kita rayakan Pesta Pemberkatan Basilik St. Yohanes Lateran. Bacaan-bacaan Kitab Suci pada hari ini berbicara tentang shekina atau tempat Tuhan bersemayam dan mengalirkan rahmat. Nabi Yehezkiel melihat air mengalir di dalam Bait Suci dan kemana saja air itu mengalir semua yang ada di sana hidup. Yehezkiel mencoba membantu kita untuk memusatkan perhatian kita pada Tuhan sebagai sumber segala rahmat. Dengan memandang Tuhan yang bersemayam dalam Rumah-Nya yang Kudus, kita akan menimba banyak rahmat dari sana. Air adalah simbol Roh Allah yang menghidupkan dan menyuburkan. Bagaimana kita berusaha untuk mengarahkan kiblat hidup kita kepada Tuhan yang bersemayam dalam bait Suci-Nya dan menerima rahmat-Nya.

St. Paulus dalam Bacaan kedua mengingatkan kita semua sebagai orang yang dibaptis sebagai tempat kediaman Allah. Kepada jemaat di Korintus, Paulus menulis, “Saudara-saudara, kamu adalah ladang Allah dan bangunanNya”. Ia mengakui dirinya sebagai ahli bangunan yang meletakkan dasar dan orang lain meneruskannya di atas dasar yang ada. Dasar yang dimaksudkan adalah dasar Iman akan Yesus Kristus. Dengan kata lain, Kristus adalah dasar yang diwartakan Paulus. Maka ia juga mengharapkan agar semua yang mendengarnya dapat bertumbuh dalam Kristus Yesus.  Untuk lebih meyakinkan jemaat Korintus, Paulus menegaskan dengan sebuah pertanyaan kepada mereka, ”Tidak tahukah kamu bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu? Jika ada yang membinasakan bait Allah, maka Allah akan membinasakan dia. Sebab bait Allah adalah kudus dan bait Allah adalah kamu”(1Kor 3:16-17; 6:19).

St. Paulus berusaha menyatukan konsep rumah Tuhan  secara fisik dan rohani. Bait Allah bukan hanya gedung yang terbuat dari batu-batu bait Allah tetapi manusia adalah bait Allah secara rohani. St. Petrus mengatakan, “Bagaikan batu-batu hidup kamu dibangun, menjadi bangunan rohani, imamat kudus” (1Ptr 2:5).

Yesus dari bacaan Injil mengoreksi orang-orang Yahudi yang tidak menghormati tempat ibadat mereka. Mereka menjadikannya sebagai pasar. Dengan keras Yesus menegur mereka untuk menguduskan tempat itu. Untuk menjelaskan lebih dalam, dan tidak dipahami oleh orang-orang saat itu, Yesus membandingkan Bait Allah dengan tubuh-Nya sendiri. Dia sendiri akan wafat dan bangkit pada hari ketiga. Hal terpenting dalam perikope kita adalah relasi dengan Tuhan jangan sampai terhalang oleh karena sarana dan peribadatan di salahgunakan. Orang perlu memahami bahwa setiap tempat peribadatan, Tuhan hadir dan bersemayam.

Sambil kita memperingati Pesta ini, Tuhan mengingatkan kita untuk bertumbuh dalam kasih Tuhan. Bertumbuh dalam kasih Tuhan membuat kita selalu berusaha mengarahkan kiblat hidup hanya kepada-Nya. Kita juga sadar diri bahwa kita berpijak pada dasar yang kuat yaitu Yesus Kristus sendiri. Dialah yang mengorbankan diri bagi kita. Maka jadilah tempat tinggal Roh Kudus. Kuduskanlah dirimu. Jangan menjadikan tubuhmu tempat bersarangnya dosa.

Bacaan hari ini: Yeh. 47:1-2,8-9,12Mzm. 46:2-3,5-6,8-91Kor. 3:9b-11,16-17Yoh. 2:13-22.

Author

Write A Comment