Remah Harian

PENGKHIANAT

Pinterest LinkedIn Tumblr

Sabda Hidup

Selasa, 30 Maret 2021, Selasa dalam Pekan Suci

“Aku berkata kepadamu, sesungguhnya seorang di antara kamu akan menyerahkan Aku.”…. Sesungguhnya Aku berkata kepadamu: Sebelum ayam berkokok, engkau telah menyangkal Aku tiga kali.”

(Yoh 13: 21, 28)

Pekan Suci lebih mudah kita pandang sebagai saat untuk merenungkan Yesus – kasih dan pengorbanan-Nya yang begitu besar untuk kita. Perikope Injil hari ini mengingatkan kita bahwa Pekan Suci juga menjadi saat untuk merenungkan kemuridan. Selain Yesus, tokoh-tokoh protagonis kisah sengsara adalah keduabelas rasul. Dipilih oleh Yesus sendiri, mereka bersama-sama dengan Dia selama tiga tahun. Mereka makan bersama Dia, berkeliling dari desa ke desa, kota ke kota bersama Dia. Setiap saat Yesus mengajar mereka hal-hal tertentu secara tersendiri, terpisah dari yang lain.

Namun ternyata konflik awal muncul bukan dari luar, tetapi dari lingkaran dalam keduabelas Rasul sendiri. Yudas mengkhianati sang Guru dan murid-murid lainnya tidak menyadari apa yang terjadi. Mereka tidak mengerti mengapa Yudas pergi dan tidak mengerti pula apa maksud Yesus ketika Ia berkata: “Apa yang hendak kauperbuat, perbuatlah dengan segera.” Mereka terkejut ketika Yesus berkata bahwa Yesus akan “pergi” dan ke tempat ia “pergi” tidak mungkin para murid datang.

Sampai tahap mana kemuridan saya? Bertahun-tahun mengikuti Yesus, bahkan dibaptis sejak masih bayi, tidak menjamin bahwa kita bertumbuh dan menjadi dewasa sebagai murid-murid-Nya.

Satu hal lagi dapat kita renungkan. Yesus sedang mengadakan perjamuan Paskah, perjamuan kudus dengan para rasul. Akan tetapi, dalam perjamuan kudus seperti itu ada pengkhianat, bahkan Yesus dengan terbuka mengatakannya.

Kita mungkin berpikir, bagaimana mungkin pengkhianatan seperti itu terjadi. Bagaimana mungkin terjadi, bahwa “sesudah Yudas menerima roti itu, ia kerasukan Iblis.”?

Sederhananya, di mana ada dosa, Iblis dengan gampang menyusup. Maka kita juga perlu bertanya, ketika saya datang mengikuti Perayaan Ekaristi, adakah dosa yang masih saya “pelihara”? Tentu kita tidak ingin bahwa setiap saat kita mengikuti dan menerima Ekaristi tetapi akhirnya menjadi pengkhianat!

Semoga Tuhan menerangi kita, agar dapat menyadari dosa-dosa kita. Semoga kita tetap setia bersatu dengan-Nya.

Bacaan Misa hari ini: Yes. 49:1-6; Mzm. 71:1-2,3-4a,5-6ab,15,17;  Yoh. 13:21-33,36-38.

Author

Write A Comment