Sabda Hidup
Jumat, 12 Juni 2020, Jumat dalam pekan biasa X
“Maka jika matamu yang kanan menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa, dari pada tubuhmu dengan utuh dicampakkan ke dalam neraka. Dan jika tanganmu yang kanan menyesatkan engkau, penggallah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa dari pada tubuhmu dengan utuh masuk neraka,” (Mat 5: 29 – 30).
Suatu kali ada seorang kafilah sedang dalam perjalanan. Karena hari telah gelap dan malam tiba, ia menghentikan ontanya untuk beristirahat. Kafilah itu mendirikan kemahnya di padang pasir. Pada malam itu ia beristirahat dalam kemahnya, sedangkan ontanya kedinginan di luar kemah. Seolah-olah, onta itu mohon belas kasihan kepada tuannya, agar diperbolehkan masuk ke dalam kemah. Mula-mula binatang itu memasukkan kepalanya ke dalam kemah, seakaan-akan berkata: “Tuan, aku kedinginan di luar, ijinkan leherku dan kepalaku bernaung dalam kemahmu.”
Melihat kepala onta itu masuk ke dalam tenda, kafilah itu jatuh belas kasihan dan membiarkan onta itu memasukkan tubuhnya ke dalam kemah.
Apa yang terjadi? Karena dibiarkan masuk, onta itu pelahan-lahan memasukkan seluruh tubuhnya ke dalam kemah itu. Akhirnya binatang itu mengobrak-abrik perkemahan kafilah itu.
Apa yang dikatakan oleh Yesus dalam Injil hari ini tentu tidak untuk dimengerti secara harafiah. Akan tetapi jika ada kebiasaan yang mengarahkan kita kepada kejahatan, jika ada pertemanan atau persahabatan yang dapat menjadi penyebab dosa, jika ada kesenangan yang mengarahkan kita kepada kehancuran, maka hal itu harus “diamputasi” dari hidup kita. Sering kali kita terlalu permisif dan mengatakan, “Ah… senggol-senggol sedikit saja…. Ah, cuma menyimpang sedikit… Ah saya kan curi sedikit saja… yang lain berbuat dosa yang lebih besar….” dan seterusnya. Kita juga sering berdalih, “Ah, pikir-pikir doank…. Keinginan doank… Kan belum direlaisasikan…” tetapi kita lupa bahwa hidup beriman itu lahir dan batin.
Ketika kita memberi tempat sedikit saja bagi dosa, maka ia pun akan mengobrak-abrik seluruh kehidupan kita.
Beternak lele di kolam semen
Ikannya besar siap-siap di panen
Meski dosa sudah menjadi tren
Hidup suci lebih keren!
Jangan berikan kesempatan dosa mengintip rumah kehidupan kita.
Bacaan misa hari ini: 1Raj. 19:9a,11-16; Mat. 5:27-32.