Karena hari telah gelap dan malam telah tiba, seorang kafilah menghentikan ontanya untuk beristirahat. Kafilah itu mendirikan kemahnya di padang pasir. Pada malam itu onta tersebut kedinginan di luar tenda. Onta itu seolah-olah memohon belas kasihan kepada tuannya, agar diperkenankan masuk ke dalam kemah. Mula-mula binatang itu memasukkan kepalanya ke dalam kemah. Seakan-akan ia berkata: ” Tuan, aku kedinginan di luar, ijinkan leherku dan kepalaku bernaung dalam kemahmu, supaya aku tidak kedinginan.”
Melihat hanya kepala onta yang masuk ke dalam kemahnya, kafilah itu jatuh belas kasihan dan membiarkan onta itu memasukkan tubuhnya dalam kemah itu.
Karena dibiarkan masuk, onta itu perlahan-lahan memasukkan seluruh tubuhnya ke dalam kemah itu. Apa jadinya? Akhirnya binatang itu mengobrak-abrik perkemahan kafilah itu.
Jikalau kita memberi tempat bagi iblis untuk menggoda kita, maka dia pun akan mengobrak-abrik seluruh kehidupan kita.
“Jika tanganmu menyesatkan engkau, penggallah, karena lebih baik engkau masuk ke dalam hidup dengan tangan kudung dari pada dengan utuh kedua tanganmu dibuang ke dalam neraka, ke dalam api yang tak terpadamkan. dan jika kakimu menyesatkan engkau, penggallah, karena lebih baik engkau masuk ke dalam hidup dengan timpang, dari pada dengan utuh kedua kakimu dicampakkan ke dalam neraka; dan jika matamu menyesatkan engkau, cungkillah, karena lebih baik engkau masuk ke dalam Kerajaan Allah dengan bermata satu dari pada dengan bermata dua dicampakkan ke dalam neraka,” (Mrk 9: 43, 45, 47).
Jika kita menerapkan mentah-mentah apa yang dikatakan oleh Yesus, maka kita akan menjadi kumpulan orang cacat: tanpa tangan, tanpa kaki, tanpa mata. Yesus ingin murid-murid-Nya berani melawan dosa. Hentikan semua yang tidak murni dalam hidup kita. Apa yang dikatakan Kristus kepada kita adalah bahwa kita harus belajar melepaskan diri dari dosa dan menghindari kesempatan untuk berbuat dosa. Kita perlu membuat pilihan radikal dalam hidup kita, meninggalkan diri yang lama dan mengenakan diri yang baru. Menerima Yesus berarti menolak kejahatan dalam segala bentuk dan kondisinya. Tidak setengah-setengah, tidak kompromi. Jika kita memberi tempat terhadap dosa, maka perlahan-lahan ia akan mengobrak-abrik kehidupan kita.
Berani melawan dosa!
Bacaaan hari ini, Kamis pekan biasa 7: Yak. 5:1-6; Mzm. 49:14-15ab,15cd-16,17-18,19-20; Mrk. 9:41-50.