Remah Harian

Mengeluh

Pinterest LinkedIn Tumblr

“Mengapa kamu memimpin kami keluar dari Mesir? Supaya kami mati di padang gurun ini? Sebab di sini tidak ada roti dan tidak ada air, dan akan makanan hambar ini kami telah muak,” (Bil 21: 5)Demikian umat Israel yang dipimpin oleh Musa keluar dari Mesir mengeluh kepada Musa dan kepada Allah, seperti kita dengar dalam bacaan pertama hari ini.

Barangkali, kita pun seperti mereka. Dengan cepat mengeluh ketika ini atau itu tidak sesuai dengan apa yang kita sukai atau tidak sesuai dengan standard kita. Syukur bahwa kita tidak dihukum seperti umat Israel. Namun sudah semestinya kita sadar akan kekerasan hati kita. Tuhan senantiasa menghendaki dan memberikan yang terbaik, dan tidak selayaknya kita complain, mengeluh tentang banyak hal.

Yesus dalam Injil hari ini mengingatkan kita: “Kamu berasal dari bawah, Aku dari atas; kamu dari dunia ini, Aku bukan dari dunia ini,” (Yoh 8: 23). Jika kita tetap terpaku pada hal-hal dan urusan duniawi yang sementara ini, maka sulit bagi kita untuk “ditinggikan” dalam hal-hal yang lebih mulia. Seperti para Farisi yang nampaknya tak dapat menangkap apa yang dikatakan oleh Yesus.

Saat kita semakin mendekati Pekan Suci, Sabda Tuhan hari-hari ini lebih eksplisit merujuk pada kematian Yesus di kayu salib dan “efek” menguntungkan yang dihasilkannya bagi kita, umat manusia. Akankah kita tetap terpaku pada hal-hal dunia saja, pada dosa yang menjauhkan kita dari Tuhan, dan tiada henti mengeluh? Atau kita akan sujud syukur atas belas kasih-Nya yang berlimpah bagi kita?

Gordey Trishenkov  adalah seorang pecinta fotografi. Walau demikian, Gordey memiliki tubuh yang kurang sempurna sejak lahir. Kedua kakinya harus disokong dengan kaki palsu. Sementara tangan kirinya hanya sampai siku. Dengan kondisinya yang seperti itu, ia tetap berusaha untuk lulus dari perguruan tinggi, menikah dan bekerja keras. Hampir semua skill profesional yang dimiliki oleh Gordey ia dapatkan dari internet. Pengalamannya membuktikan bahwa ketekunan, kerja keras dan tekad yang besar mampu mewujudkan mimpinya.

Masihkah kita akan terus mengeluh? Kita memiliki segalanya jika kita menyerahkan diri kepada Yesus.

Bacaan hari ini: Bil. 21:4-9; Mzm. 102:2-3,16-18,19-21; Yoh. 8:21-30.

Author

Write A Comment