Sabda Hidup
Jumat, 15 Mei 2020, Jumat dalam Pekan Paskah V
“Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu,” (Yoh 15: 12).
Mengapa kita harus mengasihi?
Seorang penulis, Morton Kelsey, dalam bukunya, Set Your Hearts on the Greatest Gift. Living the Art of Christian Love, berkata: “Ketika ketika mengasihi, kita menciptakan, menyembuhkan dan membebaskan mereka yang ada di sekeliling kita. Sebaliknya, jika kita tidak mengasihi, kita bergabung dengan kekuatan si jahat dan menghancurkan, itu seperti kita menembakkan senapan mesin ke tengah kerumunan yang tak berdaya. Ketika kita mengasihi, kita masuk ke dalam lingkaran kehidupan kreatif Allah. Jika kita tidak mengasihi, tidak berbelaskasih dan menyatakan kasih itu dalam tindakan, maka kita masuk dalam arus kejahatan yang sedang menghancurkan dunia tempat kita berada. Betapa besar tanggungjawab yang dipercayakan kepada kita oleh Allah.”
Berapa banyak kita harus mengasihi? Tuhan sendiri bersabda: “Seperti Aku telah mengasihi kamu.” Itulah ukuran kasih kristiani yang sejati. Maka, pandanglah salib Yesus setiap kali kita merasa sudah cukup mengasihi Dia dan sesama.
Kembang merekah dahannya putus
Tiada berduri warnanya merah
Memang indah bersama Yesus
Setiap hari kasih-Nya melimpah
Bacaan Misa hari ini: Kis. 15:22-31; Mzm. 57:8-9,10-12; Yoh. 15:12-17.