Suatu malam Bunda Maria menampakkan diri kepada seorang anak kecil, Raymund namanya. Lalu ia bertanya kepada Sang Bunda, Tuhan menginginkan dia menjadi apa. Kemudian Bunda Maria memegang dua buah mahkota dan menunjukkan kepadanya, sebuah mahkota berwarna putih, dan yang satu lagi berwarna merah. Bunda bertanya kepada Raymund, apakah ia mau menerima salah satu mahkota itu. Yang berwana putih berarti bahwa Raymund harus bertekun dalam kemurnian, dan yang berwarna merah berarti bahwa ia harus menjadi martir. Raymund berkata bahwa ia akan menerima keduanya.
Jawaban Raymund itulah awal dari perjalanan iman St Maximillian Kolbe, seorang imam Fransiskan Conventual yang menjadi martir di kamp konsentrasi Auschwitz pada tahun 1941. Itulah makna jawabannya menerima mahkota kemartiran. Ia memberikan dirinya untuk menyelamatkan seorang tahanan yang lain yang dipilih untuk mati kelaparan. Kepada komandan Nazi ia mengatakan, “Saya seorang imam Katolik, saya akan menggantikannya karena ia memiliki istri dan anak.”
Saya percaya bahwa St Maximillian Kolbe telah mengalami kasih Kristus yang begitu besar sepanjang hidupnya, sehingga seperti Dia, memberikan nyawanya bahkan untuk seorang asing yang belum dikenalnya. Saya yakin bahwa St Maximillian Kolbe sepenuhnya memahami tujuan hidupnya dan memeluk anugerah kehidupan yang diberikan kepadanya ketika ia masih kecil oleh Bunda Maria. Tahanan lainnya yang melihat jenazah St Maximilian Kolbe mengatakan bahwa wajahnya nampak tenang dan berseri-seri.
Dalam Injil hari ini kita dengar perintah Yesus: “Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu. Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya,” (Yoh 15: 12 – 13). Saya percaya bahwa apa yang dilakukan oleh St. Maximillian Kolbe adalah wujud nyata dari perintah Yesus.
Jika kedua mahkota itu ditawarkan kepada anda, manakah yang akan anda terima?
Mari berkanjang dalam kesucian dan kemartiran.
Bacaan hari ini: Kis. 15:22-31; Mzm. 57:8-9,10-12; Yoh. 15:12-17.