Remah Harian

Memberi

Pinterest LinkedIn Tumblr

Seorang Pastor selalu mengalami kesulitan untuk memarkir mobilnya di tempat yang disediakan baginya. Umat selalu memarkir kendaraan mereka di mana saja mereka suka, termasuk tempat parkir Pastor. Meskipun di tempat itu sudah ditulis “Reserved” tetap saja tempat itu dipakai.

Kemudian, dia berpikir, barangkali tanda atau tulisan itu kurang jelas. Maka dia membuat tanda yang baru: “Hanya untuk mobil Pastor.” Tetapi tetap saja tanda itu dipindahkan dan orang memakai tempat itu. “Mungkin kata-katanya harus lebih keras lagi,” pikirnya. Maka ia membuat tanda dengan tulisan yang lebih besar: “Anda tidak boleh parkir di sini!” Tetap saja tidak berhasil. Orang masih memakai tempat parkir itu. Namun akhirnya dia berhasil membuat orang lain tidak memarkir kendaraannya di tempat itu. Ia memasang tanda yang berbunyi: “Yang parkir kendaraannya di sini, silahkan berkotbah pada hari Minggu pagi!”

Orang tidak lagi memarkir kendaraannya di tempat parkir pastor mungkin karena tidak bisa atau tidak biasa berkotbah. Atau mereka berpikir, itu bukan tugasnya. Injil hari ini menunjukkan kepada kita hal yang kita semua bisa lakukan dan memang menjadi tugas kita: memberi dengan murah hati.

Yesus mengundang kita untuk secara khusus menyambut mereka yang kurang beruntung: orang-orang miskin, lumpuh, buta dsb sebab dengan demikian kita memberi tanpa mengharapkan imbalan. Sebab hanya dengan memberi kita bertumbuh menuju kepenuhan. Memberi membutuhkan pengorbanan. Namun memberi tidak akan memiskinkan kita, malahan memperkaya. Memberi, meluap dari hati yang penuh kasih. Kasih sejati selalu mengalir dalam kemurahan hati yang tulus. Kasih hanya akan menjadi kasih jika dibagikan. Memberi, tanpa mengharapkan imbalan. Memang kita akui bahwa itu lebih mudah untuk dikatakan daripada dilakukan. Namun kita berusaha untuk semakin mendekati ideal yang diharapkan oleh Tuhan bagi kita, sebab Tuhan sendiri telah memberikan diri-Nya bagi kita tanpa syarat.

“This is the meaning of true love, to give until it hurts.” “Inilah arti kasih sejati, memberi hingga terluka,” kata Ibu Teresa dari Calcutta.

Bacaan Misa hari ini: Rm. 11:29-36Mzm. 69:30-31,33-34,36-37Luk. 14:12-14

Author

Write A Comment