Sabda Hidup
Jumat, 21 Oktober 2022, Jumat Pekan Biasa XXIX
Bacaan: Ef. 4:1-6; Mzm. 24:1-2,3-4ab,5-6; Luk. 12:54-59.
“Apabila kamu melihat awan naik di sebelah barat, segera kamu berkata: Akan datang hujan, dan hal itu memang terjadi. Dan apabila kamu melihat angin selatan bertiup, kamu berkata: Hari akan panas terik, dan hal itu memang terjadi. Hai orang-orang munafik, rupa bumi dan langit kamu tahu menilainya, mengapakah kamu tidak dapat menilai zaman ini? Dan mengapakah engkau juga tidak memutuskan sendiri apa yang benar?
(Luk 12: 54 – 57)
Bagaimanakah anda menilai zaman ini? Amat pentinglah bagi kita para murid Kristus, dengan jujur melihat budaya, masyarakat dan dunia kita dan menginterpretasikannya dengan jujur dan akurat. Pentinglah bagi kita kemampuan memilah-milah mana yang baik, mana yang menjadi tanda kehadiran Allah di dunia kita serta kemampuan melihat dan menandai pekerjaan si jahat pada zaman ini. Seberapa jauh anda dapat melakukannya?
Salah satu siasat si jahat adalah menggunakan manipulasi dan kebohongan. Si jahat berusaha untuk menyesatkan kita atas pelbagai macam cara. Kebohongan-kebohongan itu bisa datang melalui media, melalui para pemimpin politik, bahkan tidak jarang melalui para pemimpin agama! Si jahat bersorak gembira ketika terjadi perpecahan dan kekacauan. Si jahat bersukacita saat tata kebenaran dijungkirbalikkan. Ketidakadilan justru didewakan. Kemewahan dipertontonkan, sementara itu jeritan orang miskin dan kaum tertindas tidak dihiraukan. Penjahat dipandang sebagai pahlawan dan orang jujur malah ditertawakan dan disingkirkan. Kita jumpai “zaman edan”. Ketika “Wong bener thenger-thenger; wong salah bungah-bungah; wong apik ditampik-tampik; wong bejat munggah pangkat; akèh dhandhang diunèkaké kunthul; wong salah dianggep bener; wong lugu keblenggu; wong mulya dikunjara; sing culika mulya; sing jujur ajur; linak lijo lingga lica, lali anak lali bojo lali tangga lali kanca”.
Jadi, apa yang harus kita lakukan agar dapat “menilai zaman”? Kita harus sepenuh hati berpegang pada Kebenaran. Kita harus mencari Yesus di atas segalanya melalui doa-doa kita dan membiarkan Roh-Nya dalam hidup kita membantu kita membeda-bedakan mana yang datang dari Dia dan mana yang bukan.
Masyarakat kita menghadapkan kita pada pilihan moral yang tak terhitung banyaknya, sehingga tidak jarang kita ditarik ke sini dan ke sana. Kita sering mengalami bahwa hati dan pikiran kiita ditantang dan seringkali mengalami bahwa kebenaran paling azasi manusia diserang dan dibelokkan. Ambil contoh misalnya, aborsi, euthanasia, kumpul kebo, dsb. Ajaran moral iman kita terus menerus diserang. Martabat manusia dan martabat keluarga seperti yang dikehendaki Tuhan dipertanyakan dan ditantang. Contoh yang lain adalah cinta uang. Begitu banyak orang yang terjebak oleh kemewahan materi dan ditarik ke dalam kebohongan yang mengatakan bahwa itulah sumber kebahagiaan. Membaca tanda-tanda jaman berarti kita dapat menembus pelbagai jebakan yang membingungkan kita di masa kini. Itu berarti mampu membaca kesesatan-kesesatan moral masa kini.
Bagaimanakah anda membuka hati untuk dituntun oleh Roh Kudus di tengah pelbagai hal yang membingungkan dan menyesatkan di masa sekarang ini? Siapkah anda membiarkan Roh Kebenaran menembus pikiran dan hati serta membimbing anda menuju kebenaran sejati? Hanya dengan berpegang pada kebenaran kita dapat bertahan di tengah pelbagai kesalahan dan penyesatan yang melanda kita setiap hari.