Remah Harian

MELIHAT DENGAN VISI ALLAH

Pinterest LinkedIn Tumblr

Sabda Hidup

Sabtu, 27 November 2021, Sabtu Pekan Biasa XXXIV
Bacaan: Dan. 7:15-27; MT Dan. 3:82-87; Luk. 21:34-36.

“Jagalah dirimu, supaya hatimu jangan sarat oleh pesta pora dan kemabukan serta kepentingan-kepentingan duniawi dan supaya hari Tuhan jangan dengan tiba-tiba jatuh ke atas dirimu seperti suatu jerat…. Berjaga-jagalah senantiasa sambil berdoa, supaya kamu beroleh kekuatan untuk luput dari semua yang akan terjadi itu, dan supaya kamu tahan berdiri di hadapan Anak Manusia.”

(Luk 21: 34, 36)

Hari ini, hari terakhir Masa Biasa. Yesus mengingatkan kita tentang nasib perjalanan hidup kita. Jika kita sarat dengan perhatian serta kepentingan duniawi kita, ketika akhir keberadaan kita di dunia datang dengan tiba-tiba, kebutaan yang disebabkan oleh keserakahan kita sendiri akan menghalangi kita untuk mengenali Tuhan, yang akan datang untuk membawa kita menuju keintiman ilahi dalam Kasih-Nya yang Tak Terbatas. Ingat, kita ini hanya numpang lewat saja di sini. Orang jawa bilang, urip iku mung mampir ngombe. Hidup itu cuma SMS: singgah minum sebentar.

Tak jarang kita hidup seperti seorang anak manja yang tenggelam dalam keasyikan dengan mainan “miliknya”, sampai-sampai dia melupakan kelembutan orang tuanya dan kebersamaan dengan teman-temannya. Ketika dia akhirnya menyadari apa yang telah dia lakukan, dia dengan sedih meratap karena kesepian dan kesendirian.

“Karena itu berjaga-jagalah setiap saat dan berdoalah,” sabda-Nya (Luk 21:36).  Berjaga-jaga dan berdoalah… nasihat yang sama yang Dia berikan kepada para rasul-Nya pada malam Dia dikhianati.

Doa memiliki komponen nubuatan yang mengagumkan tetapi sering dilupakan, yaitu beralih dari sekadar “melihat” menjadi “menyaksikan” keseharian dalam realitasnya yang paling dalam dan nyata. Doa membantu kita menyadari realitas dan makna keseharian kita. Seperti yang ditulis oleh Evagrius Ponticus, «Sama seperti penglihatan adalah indera yang paling berharga, demikian juga doa adalah kebajikan yang paling ilahi». Doa mengajak kita melihat peristiwa-peristiwa keseharian melalui mata Tuhan, dengan visi ilahi. Dengannya kita menemukan makna peristiwa-peristiwa hidup secara lebih dalam.

Begitu sering kita mengeluh tentang situasi dunia kita. —Ke mana semua ini akan membawa kita? Hari ini, adalah hari terakhir Masa Biasa, yang dapat menjadi saat untuk membangun niat-niat yang lebih baik. Mungkin sudah saatnya seseorang mengambil keputusan untuk berhenti melakukan hal-hal yang tak berguna dan mulai bekerja untuk masa depan yang lebih baik. Adakah hal-hal yang harus anda tinggalkan? Kebiasan-kebiasan, kegemaran, perilaku yang merugikan?

Author

Write A Comment