Remah Harian

MELIHAT DENGAN MATA KASIH

Pinterest LinkedIn Tumblr

Sabda Hidup

Senin, 20 November 2023, Senin Pekan Biasa XXXIII
Bacaan: 1Mak. 1:10-15,41-43,54-57,62-64Mzm. 119: 53, 61, 134, 150, 155,158Luk. 18:35-43.

(Luk 18: 41)

Orang buta tidak dapat melihat. Itu adalah sebuah fakta. Demikian juga orang buta yang dikisahkan dalam perikope Injil hari ini. Walau demikian, nampaknya meskipun ia buta ia dapat merasakan atau melihat dengan keberadaannya. Ia tidak dapat melihat dengan matanya tetapi ia dapat merasakan dengan hatinya. Itulah sebabnya ia dapat dengan segera merasakan ketidaksenangan orang banyak. Itulah sebabnnya ia juga dapat merasakan penerimaan Yesus. Ketika kita mengalami kekurangan di indera yang satu sering kali Tuhan mengaruniakan kepekaan yang lain. Seperti itulah si buta dalam Injil hari ini, ia tidak dapat melihat dengan matanya tetapi ia dapat merasakan dan melihat dengan hatinya.

Di lain pihak, orang banyak di sekeliling Yesus, para Rasul yang mengikuti Tuhan, dapat melihat tetapi mereka tidak suka melihat. Mereka berbuat seakan-akan mereka buta. Bahkan mereka tidak ingin melihat orang buta itu membutuhkan pertolongan! Itulah realitas yang menyedihkan. Sering kali dalam pengalaman kita, ketika kita menjumpai seorang anak jalanan mengemis, minta makanan, juga di depan toko-toko di Merauke, mereka mengatakan, “Om, seribu kah…” sering kali kita bilang, “Ah, mereka itu diatur oleh sindikat.” “Ah, orang tua mereka memanfaatkan mereka untuk mencari uang.” Tetapi apakah dengan memberi kita kemudian menjadi berkekurangan? Siapa yang mengatakan bahwa orang miskin akan menjadi manja jika kita memandang mereka dengan iba hati atau memberi mereka perhatian, cinta kasih, dan belas kasih yang sederhana.

Adakah orang-orang yang kita tidak ingin melihatnya? Kepada siapakah kita menutup mata? Mungkin ada banyak orang yang kita masukkan dalam kategori ini? Sahabat-sahabat, berbicara dengan mereka, melihat mereka dan terutama melihat mereka dengan hati tidak pernah menyebabkan siapa pun menjadi manja atau membuat anda berkekurangan. Tuhan memberi kita mata agar kita dapat melihat. Tuhan memberi kita hati agar kita dapat melihat dengan lebih baik. Marilah kita menggunakannya setiap saat.

Semoga doa si buta menjadi doa kita, “Tuhan, supaya aku dapat melihat!”

Tuhan, buatlah aku agar dapat melihat sesama dengan mata kasih-Mu.

Author

Write A Comment