Remah Harian

MELAKSANAKAN KEHENDAK BAPA

Pinterest LinkedIn Tumblr

Sabda Hidup

Selasa, 20 Juli 2021, Selasa Pekan Biasa XVI

“Siapa ibu-Ku? Dan siapa saudara-saudara-Ku?”….. “Ini ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku! ……. Sebab siapapun yang melakukan kehendak Bapa-Ku di sorga, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku.”

(Mat 12: 48, 50)

Apa yang dikatakan oleh Yesus tentu saja tidak dimaksudkan untuk menyangkal Maria sebagai ibu-Nya. Jika ada seorang yang melakukan kehendak Bapa di sorga dengan paling sempurna, tentu dia adalah St. Perawan Maria. Jika kriteria menjadi murid-Nya adalah melaksanakan kehendak Tuhan, maka Maria mendapatkan ranking tertinggi. Maria dilukiskan dalam Injil sebagai dia yang mendengarkan sabda Tuhan dan melaksanakannya. Saat menerima kabar dari malaikat Gabriel ia berkata: “Aku ini hamba Tuhan, terjadilah padaku menurut perkataan-Mu,” (Luk 1: 38). St. Elisabeth juga menyebutnya sebagai seorang “yang percaya,” (Luk 1: 45). St. Agustinus berkata bahwa Maria menjadi bunda Kristus lebih-lebih karena ia melaksanakan kehendak Bapa secara sempurna ketimbang menjadi ibu-Nya secara fisik. Karena imanlah ia melahirkan Yesus, karena imanlah ia mengandung-Nya.

Konstitusi Dogmatis tentang Gereja, Lumen Gentium berkata:

“Dalam pewartaan Yesus ia menerima sabda-Nya, ketika Puteranya mengagungkan Kerajaan diatas pemikiran dan ikatan daging serta darah, dan menyatakan bahagia mereka yang mendengar dan melakukan sabda Allah (lih. Mrk 3:35 dan pararel; Luk 11:27-28), seperti dijalankannya sendiri dengan setia (lih. Luk 2:19 dan 51).

Konstitusi Dogmatis Lumen Gentium, artikel 58

Maria menjadi jalan bagi Allah agar Putera-Nya menjadi manusia dan tinggal di tengah-tengah dunia untuk menyelamatkan kita dari belenggu dosa. Tapi itu hanya menjadikannya seorang ibu secara biologis. Kesediaan dan ketaatannya dengan sepenuh hati untuk melaksanakan kehendak Allah yang menjadikannya ibu secara penuh. Hanya dibaptis saja, tidak otomatis menjadikan kita anggota-anggota Keluarga Allah. Akan tetapi melaksanakan kehendak Bapa, semaksimal mungkin dan seoptimal mungkin, yang menjadikan kita sungguh-sungguh anggota-anggota Keluarga Allah, dan tentu saudara-saudari Yesus.

Pernah beredar satu pesan yang menggelitik: “Ke gereja, kagak; doa, kagak; memberi, kagak; cita-cita pengen masuk surga. Situ punya orang dalam?” Memang kita punya “Orang Dalam”. Kita punya Yesus saudara kita, punya Maria Ibu kita. Tetapi untuk itu ada syaratnya: melaksanakan kehendak Bapa.

Semoga saya dan anda pantas disebut saudara dan saudari-Nya.

Bacaan hari ini: Kel. 14:21-15:1; MT Kel. 15:8-9,10,12,17; Mat. 12:46-50.

Author

Write A Comment