Remah Harian

Make me pure but not yet

Pinterest LinkedIn Tumblr

Dalam Confessiones (Pengakuan) St Agustinus menuliskan pergulatannya. Salah satu doanya berbunyi: “Lord, make me pure, but not yet.” Tuhan, buatlah saya murni, tapi belum sekarang. Apakah itu suatu excuse baginya untuk menyerahkan diri sepenuhnya kepada Tuhan? Seperti mau mengatakan, Tuhan saya ingin jadi suci, saya ingin jadi sempurna, tetapi jangan sekarang deh….. Apakah itu merupakan suatu keengganan untuk melepaskan dosa, bahkan ketika dia tahu bahwa itu hal yang benar untuk dilakukan? Tuhan, saya ingin berhenti minum (alkohol), tapi jangan sekarang…. Tuhan saya tahu hubungan ini tidak baik, saya ingin memutuskannya, tapi jangan sekarang…..

Mungkin St. Agustinus berkata jujur, bahwa ia sungguh berjuang untuk melepaskan kesenangan daging di masa mudanya. Ia tahu apa yang harus dilakukan, tetapi tidak ingin melepaskannya pada saat yang sama.

Bacaan Injil hari ini menarik. Yesus masuk di wilayah Gadara, sebelah timur danau Galilea, wilayah yang dihuni oleh orang-orang kafir. Dua orang kerasukan setan keluar dari pekuburan menemui Yesus. Roh-roh jahat itu meminta agar mereka tidak diusir dari wilayah itu, tetapi pindah kepada kawanan babi yang ada di situ dan membuat babi-babi itu terjun ke jurang dan mati di dalam danau. Karena peristiwa itu, “keluarlah seluruh kota mendapatkan Yesus dan setelah mereka berjumpa dengan Dia, merekapun mendesak, supaya Ia meninggalkan daerah mereka,” (Mat 8: 34). Rupanya mereka lebih memlilih babi-babi itu ketimbang kehadiran Yesus.

Barangkali ada area-area tertentu dalam kehidupan kita yang masih merupakan “wilayah kafir”, dalam arti bahwa kita lebih suka Yesus tidak ikut campur di dalamnya? Mungkin Ia bermaksud untuk memurnikan dan membebaskan kita dari cengkeraman iblis dan kebiasaan kita yang berdosa, tetapi kita masih lebih suka tawar-menawar dengan-Nya. Sama seperti dalam bacaan pertama dari nubuat Amos, orang-orang Israel ingin agar Tuhan ada di pihak mereka, tetapi mereka enggan melepaskan hidup yang tak bermoral.

Lalu, bagaimana kita dapat menyebut diri kita sebagai orang Kristen sejati jika kita masih berkompromi dengan dosa seperti itu dalam iman kita? Adakah beberapa area dalam hidup Anda yang “terlarang” bagi Yesus? Apa yang anda sembunyikan dari Dia?

Bacaan hari ini: Am. 5:14-15,21-24Mat. 8:28-34.

Semoga kita tidak mendua hati.

Author

Write A Comment