Remah Harian

LEBIH BERHARGA DARI BURUNG PIPIT

Pinterest LinkedIn Tumblr

Sabda Hidup

Jumat, 14 Oktober 2022, Jumat Pekan Biasa XXVIII, Peringatan Fakultatif St. Kalistus I, Paus
Bacaan: Ef. 1:11-14Mzm. 33:1-2,4-5,12-13Luk. 12:1-7.

“Bukankah burung pipit dijual lima ekor dua duit? Sungguhpun demikian tidak seekorpun dari padanya yang dilupakan Allah, bahkan rambut kepalamupun terhitung semuanya. Karena itu jangan takut, karena kamu lebih berharga dari pada banyak burung pipit.”

(Luk 12: 6 – 7)

Dalam Kitab Suci, burung digunakan untuk melambangkan banyak hal. Para penulis suci memakai burung-burung untuk menggambarkan kepercayaan mereka pada Tuhan yang menyelenggarakan hidup mereka, yang menjamin rejeki hidup mereka. Tuhan menyatakan demikian kepada Ayub: “Siapakah yang menyediakan mangsa bagi burung gagak, apabila anak-anaknya berkaok-kaok kepada Allah, berkeliaran karena tidak ada makanan?” (Ayub 38:41). Bahkan burung pipit telah mendapat sebuah rumah, dan burung layang-layang sebuah sarang, tempat menaruh anak-anaknya, pada mezbah-mezbah-Mu, ya TUHAN semesta alam, ya Rajaku dan Allahku! (Mzm 84:3).

Seberapa berhargakah burung pipit? Dulu burung liar ini biasa dijual dengan harga sekitar Rp. 2.000,00. Sekarang ketika semakin banyak penggemarnya, harganya meroket, 1 ekor dapat dijual seharga Rp. 20.000,00 atau 30.000,00. Seiring dengan semakin banyaknya budidaya burung pipit dengan macam-macam jenis dan warna, jangan heran jika harganya bisa mencapai jutaan rupiah. Tetapi itu sekarang. Menurut Injil hari ini, burung pipit lima ekor dijual dua duit (Luk 12: 6). Burung pipit hanyalah komoditi orang miskin. Juga dalam Luk 2: 24 burung pipit adalah persembahan orang miskin di Bait Allah. Burung pipit tidak berharga. Namun yang tak berharga pun tetap dipelihara oleh Allah.

Yesus memberi tahu para murid-Nya bahwa karena Injil, mereka akan menghadapi kesulitan, pertentangan dan perpecahan, konflik dan pengkhianatan. Yesus tidak berjanji untuk menyelamatkan mereka dari penderitaan dan kematian. Tetapi dia meyakinkan mereka tentang pemeliharaan Tuhan yang tidak pernah gagal. Sama seperti Tuhan peduli bahkan untuk makhluk yang paling kecil dan paling tidak berharga seperti burung pipit, demikian pula Tuhan mempedulikan kita. Jika Tuhan memedulikan burung-burung kecil ini, apalagi Tuhan akan memelihara murid-murid Yesus? Maka, seorang murid Tuhan tak perlu takut, karena dia benar-benar dapat berkata, “Tuhan peduli padaku. Ia mengasihiku.”

Dalam seluruh Kitab Suci, frase “jangan takut” tertulis sebanyak 365 kali. Berapa harikah selama 1 tahun? 365 hari! Maka setiap hari Tuhan selalu mengingatkan kepada kita “Jangan takut!” Ia memelihara anda dan saya setiap hari, setiap saat.

Author

Write A Comment