Sabda Hidup
Rabu, 29 September 2021, Pesta Malaikat-Malaikat Agung
Bacaan: Dan. 7:9-10,13-14 atau Why. 12:7-12a; Mzm. 138:1-2a,2bc-3,4-5; Yoh. 1:47-51.
Lalu kata Yesus kepada Natanael: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya engkau akan melihat langit terbuka dan malaikat-malaikat Allah turun naik kepada Anak Manusia.”
(Yoh 1: 51)
Kata “malaikat” berasal dari kata “malakh” dan dalam Bahasa Yunani “angelos“, yang berarti “pembawa pesan”. Ini menunjuk suatu fungsi atau peran. Malaikat oleh karena itu digambarkan dalam Kitab Suci terutama sebagai utusan Tuhan. Dalam Perjanjian lama Tuhan itu digambarkan sebagai yang transenden, sehingga orang-orang takut kepada-Nya dan tak seorangpun yang bisa melihat Dia dan hidup. Ialah Raja alam semesta, Dia memiliki malaikat-malaikat-Nya untuk melayani Dia dan untuk melaksanakan kehendak-Nya. Oleh sebab itu perlu perantara yang menjadi jembatan antara manusia dengan Tuhan. Ini menjelaskan penampakan dan penampilan malaikat yang tak terhitung jumlahnya dalam Perjanjian Lama dan pada awal Gereja. Peran perantaraan para malaikat ini ditangkap dalam Injil hari ini ketika Yesus berkata kepada Natanael, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya engkau akan melihat langit terbuka dan malaikat-malaikat Allah turun naik kepada Anak Manusia.” (Yoh 1: 51).
Mikhael dalam bahasa Ibrani “mi-ke-el” berarti “Siapa yang seperti Allah?” atau “Siapa yang menyamai Allah?” Santo Mikhael sudah digambarkan sejak zaman permulaan agama Kristen sebagai panglima bala tentara surgawi, dengan tangan kanan menggenggam sebatang tombak yang ia gunakan untuk menyerang Lusifer/Setan, dan tangan kiri menggenggam sepelepah daun palem. Pada pangkal mata tombaknya terikat sehelai panji-panji dari kain lenan bergambar salib merah. Malaikat Agung Mikhael secara khusus dianggap sebagai Penjaga Iman dan pejuang melawan bidah. Secara tradisional Mikhael menjadi pelindung para pedagang, pelaut, polisi, ahli radiologi dan orang sakit.
Kata Gabriel berasal dari kata dasaar Ibrani “geber” yang berarti “manusia”. “El” adalah singkatan dari kata “Elohim” yang berarti “Allah”. Jadi Gabriel berarti “manusia dari Allah”. Tetapi kata dasar yang sama juga membentuk kata “gibbor” yang berarti “perkasa”. Dengan demikian Gabriel juga berarti “Allah kekuatanku” atau “Keperkasaan Allah.” Ia adalah pewarta misteri-misteri Allah, teristimewa Inkarnasi Allah dan seluruh misteri lain yang terkait dengannya. Ia digambarkan sebagai sebagai berikut: Tangan kanannya menggenggam sebuah lentera dengan sebatang lilin bernyala di dalamnya, dan tangan kirinya menggenggam sebuah cermin dari jasper hijau. Cermin melambangkan hikmat Allah sebagai sebuah misteri yang tersembunyi. Gabriel menjadi pelindung para utusan, pegawai pos, para pewarta radio dan televisi.
Kata “Rafael” berasal dari kata kerja Ibrani rāphà, yang berarti: “menyembuhkan.” Digabung dengan kata “El” yang berarti “Allah”, maka Rafael berarti “Allah yang menyembuhkan” atau “Allah menyembuhkan” (Tobit 3:17, Tobit 12:15). Rafael digambarkan sedang menuntun Tobit (yang sedang menjinjing seekor ikan yang ia tangkap di Sungai Tigris) dengan tangan kanannya, dan membawa sebuah cawan obat yang terbuat dari alabaster dengan tangan kirinya. Rafael adalah pelindung orang buta, perawat, dokter dan pelancong.
Malaikat berbicara kepada kita tentang apa yang membentuk keberadaan kita yang sebenarnya, tentang apa yang dalam hidup kita sering kali tersembunyi dan terkubur. Mereka membawa kita kembali ke diri kita sendiri, menyentuh kita atas nama Tuhan. Dalam pengertian ini, kita sebagai manusia juga harus berusaha menjadi “malaikat” bagi satu sama lain – yang menjauhkan manusia dari jalan kesesatan dan mengarahkan mereka kepada Tuhan.
Selain itu, Pesta Malaikat-malaikat Agung adalah sebuah undangan bagi kita untuk melihat sekeliling kita dan mengenali malaikat-malaikat yang ada di sekitar kita. Mereka tidak bersayap, tetapi menuntun dengan hati-hati; mereka tidak mengenakan jubah cemerlang, tetapi mengenakan sari Ibu Teresa, jubah dokter, APD tenaga kesehatan, seragam pekerja. Dan jika mereka tidak bersepatu, itu karena mereka melepaskannya dan memberikannya kepada orang-orang miskin.
Sahabat-sahabat, kitalah malaikat, satu terhadap yang lain. Hari ini kita diingatkan akan tiga peran khusus dan utama yang harus kita mainkan seperti malaikat-malaikat agung, yaitu pertarungan kita melawan kerajaan kegelapan, mewartakan Kabar Baik dan membawa penyembuhan. Semoga di manapun, kehadiran kita melawan kejahatan, membawa kabar baik dan membawa penyembuhan.