Sabda Hidup
Kamis, 27 Agustus 2020, Peringatan St. Monika
“Siapakah hamba yang setia dan bijaksana, yang diangkat oleh tuannya atas orang-orangnya untuk memberikan mereka makanan pada waktunya? Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya melakukan tugasnya itu, ketika tuannya itu datang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya tuannya itu akan mengangkat dia menjadi pengawas segala miliknya.”
(Mat 24: 45 – 47).
Hari ini adalah hari yang membawa harapan bagi para ibu yang cemas akan hidup rohani anak-anak serta suami mereka. Hari ini kita peringati St. Monika, yang puteranya, Agustinus, selama 30 tahun lebih menjauhkan diri dari bejana baptis dan yang suaminya tidak mau menerima Yesus Kristus sampai menjelang kematiannya.
Monika berdoa, menangis, cemas, untuk bertahun-tahun bagi kedua orang yang dikasihinya.
Apabila kehidupan rohani putra-putri anda, atau pasangan anda, menjadi kecemasan sepanjang hidup, jangan berhenti berdoa. Percayalah seperti St. Monika. Jika St. Monika berhasil, tentu anda juga dapat berhasil. Mungkin kita berpikir, mengapa prosesnya begitu lama untuk mentobatkan mereka yang kita doakan? Atau mengapa anak-anak nampaknya jauh dari iman meski kita sudah bawa mereka dalam Ekaristi dalam doa Rosario yang tak terhitung jumlahnya? Barangkali itu merupakan jalan Tuhan untuk membentuk orang-orang kudus-Nya.
Akankah Monika menjadi seorang yang pestanya kita rayakan hari ini, apabila iman dan ketekunannya tidak dicobai sampai begitu ekstrim? Allah berkarya melalui jalan-jalan yang tidak kita mengerti. Keluarganya adalah kebahagiaan bagi Monika, namun sekaligus menjadi kepedihan yang sangat dalam. Namun karena itulah ia menjadi seorang Santa. Mungkin itu juga merupakan jalan anda?
Hidup St. Monika berkata banyak tentang Injil hari ini. Dialah hamba yang setia dan selalu berjaga dengan ketekunan, meski yang dinantikannya nampak sia-sia. Dialah yang setia “berjaga” hingga berpuluh-puluh tahun, hingga apa yang dinantikannya terwujud. Semoga kitapun didapati-Nya setia.
Bacaan Misa hari ini: 1Kor. 1:1-9; Mzm. 145:2-3,4-5,6-7; Mat. 24:42-51
Doa-Doa kepada St. Monika
Mohon Ketekunan
St Monica yang kami hormati,
engkaulah seorang istri dan ibu yang menanggung banyak persoalan,
banyak kesedihan menusuk hatimu selama hidupmu.
Namun, engkau tak pernah putus asa atau kehilangan kepercayaan.
Dengan keteguhan, ketekunan, dan keyakinan yang dalam,
engkau berdoa setiap hari untuk pertobatan
suami tercinta, Patricius,
dan putra terkasih, Agustinus.
Tuhan mengabulkan doamu.
Beri aku ketabahan yang sama, kesabaran,
dan kepercayaan pada Tuhan.
Doakan aku, St. Monika terkasih,
agar Tuhan dengan senang hati mendengar permohonanku:
(sebutkan permohonan anda…)
dan berikan aku rahmat untuk menerima Kehendak-Nya dalam segala hal,
melalui Yesus Kristus, Tuhan kita,
dalam kesatuan Roh Kudus,
Allah, sepanjang segala masa.
Amin.
Mohon Ketenangan
Wahai St Monika yang Agung, setelah seumur hidup berdoa, berpuasa, dan berkorban, engkau akhirnya dianugerahi kebahagiaan, menyaksikan pertobatan suami dan putramu.
Setelah putramu Augustinus kembali kepada iman, engkau berkata: “Tuhan telah memberikan ini kepada saya lebih dari segala kelimpahan. Apa yang masih aku lakukan di sini? ” Beberapa hari kemudian, engkau meninggal dengan bahagia dalam damai dengan Tuhan dan dunia-Nya.
Berilah kami kedamaian, iman, dan penerimaan yang sama terhadap Kehendak Tuhan, agar kami dapat menjalani tahun-tahun hidup kami dalam ketenangan dan pergi dengan sukacita ke rumah surgawi, damai dalam jaminan keselamatan kekal. Amin.
Bagi para Ibu
Ibunda St Agustinus yang agung, teladan kami, engkau dengan tekun mengejar putramu bukan dengan ancaman tetapi dengan tangisan dan doa ke surga. Jadilah perantara bagi semua ibu di zaman kami, agar mereka dapat belajar mengarahkan anak-anak mereka kepada Tuhan. Ajari mereka bagaimana tetap dekat dengan anak-anak mereka, bahkan para putra dan putri yang hilang, yang telah salah jalan. Amin.
Untuk Anak-Anak
Sta Monika yang agung,
pelindung para ayah dan ibu,
bawalah anak-anak kami,
terutama mereka yang sudah berbalik
dari jalan Tuhan dan Gereja-Nya,
ke bawah perlindunganmu.
Bantu mereka agar selalu setia
kepada janji baptis mereka.
Beri mereka kekuatan untuk selalu berjalan
di jalan Tuhan,
meskipun ada godaan
dan nilai-nilai palsu yang mereka temukan di dunia saat ini.
Semoga mereka kelak boleh bergembira bersamamu
dalam hidup kekal di dalam Tuhan.
Amin.