Remah Harian

KERENDAHAN HATI

Pinterest LinkedIn Tumblr

Sabda Hidup

Sabtu, 30 Oktober 2021, Sabtu Pekan Biasa XXX
Bacaan: Rm. 11:1-2a,11-12,25-29; Mzm. 94:12-13a,14-15; Luk. 14:1.7-11.

“Barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan.”

(Luk 14: 11)

Kadang kita malu-malu. Sering kali kita menghindar dari tempat yang terkemuka, misalnya enggan kalau diminta duduk di depan atau di kepala meja. Dalam beberapa budaya, kalau diundang makan, sampai berulang-ulang baru berdiri dan mendekati meja makan. Apalagi kalau ada orang yang lebih dihormati, kita enggan berdiri dan mulai mengambil makanan bila orang tersebut belum bergerak menuju meja makan. Demikian juga kalau ada resepsi, berbaris rapi mengantri untuk makan. [Tentu saja ada kekecualian di beberapa tempat/budaya seperti saya alami di beberapa daerah].

Apa yang disampaikan oleh Injil hari ini barangkali tidak sama di pelbagai tempat atau budaya. Akan tetapi pelajaran yang ingin disampaikan oleh Yesus melalui perumpamaan itu tetaplah benar bagi semua:

  1. Pengikut Yesus haruslah rendah hati. Seorang yang rendah hati menyadari dan menghayati bahwa segala yang ia miliki datang dari Allah. Semua adalah anugerah, bahkan usaha dan disiplin yang kita terapkan untuk mengembangkan potensi-potensi kita yang membuat kita maju dalam bidang keuangan dan hidup rohani, juga berasal dari Allah. Semua adalah anugerah.
  2. Para murid Yesus tidak pernah memandang rendah terhadap sesama. Murid-murid Yesus memandang setiap orang sebagai saudara/saudari. Yang terkecil sama pentingnya dengan Kristus.

Suatu kali salah seorang umat bertanya kepada St. Agustinus. “Bapa, apakah tiga kebajikan Kristiani yang paling utama?”St. Agustinus menjawab: “Kebajikan Kristiani yang paling utama: pertama, kerendahan hati; kedua, kerendahan hati; dan yang ketiga, kerendahan hati.”

Author

Write A Comment