Remah Harian

Kerajaan Allah di Antara Kamu

Pinterest LinkedIn Tumblr

Ada sebuah biara yang sangat terkenal. Kompleks biara itu memiliki banyak bangunan yang megah dan bagus yang dipenuhi oleh para biarawan muda, kapelnya yang besar dan indah dipenuhi dengan nyanyian dan doa yang agung dan syahdu. Tapi semua itu kini tinggal kenangan. Orang tidak lagi datang untuk dirawat dan ditumbuhkan dengan doa. Kini tinggal beberapa biarawan yang tinggal di situ dan memuji Tuhan dengan berat hati. Mereka sangat sedih dan murung karena biara mereka semakin lama semakin berkurang anggotanya. Tak ada lagi orang muda yang tertarik untuk bergabung dengan mereka.

Di dekat biara itu tinggalah seorang Rabbi, di sebuah gubuk sederhana di tepi hutan. Orang-orang biasanya datang meminta nasihat kepadanya.

Suatu hari, pemimpin biara itu datang menjumpainya. Mereka berbincang-bincang dengan hangat, berdoa dan membaca Kitab Suci bersama. Kemudian, Rabbi itu mulai menangis dan berkata kepada pemimpin biara itu, “Saudaraku, ada rahasia yang ingin saya sampaikan kepada anda. Saya ingin agar anda menyampaikan rahasia ini kepada saudara-saudara anda di biara. Ketika mereka mendengar rahasia ini, mereka harus menjaga rahasia ini. Besok, katakan kepada mereka: ‘Salah satu dari anda adalah Sang Mesias.’ Itu saja.”

Maka keesokan harinya, pemimpin biara memanggil seluruh anggotanya dan menyampaikan kabar yang didengarnya dari Rabbi yang suci itu. Ketika mendengar kabar itu, kesedihan tiba-tiba lenyap. Mereka gembira karena Sang Mesias adalah salah satu dari mereka. Tetapi siapakah itu? Karena tak seorangpun tahu siapa yang adalah Sang Mesias, masing-masing memperlakukan yang lain secara sangat istimewa. Seiring dengan perjalanan waktu, kehidupan dan komunitas di biara itu benar-benar berubah. Dan lihatlah begitu banyak orang yang datang karena tertarik dengan cara hidup mereka…..

Dalam hidup sehari-hari, kita kadang seperti para biarawan itu, berdoa dan berdoa dan berkata, “Di mana Tuhan? Mengapa doa-doa saya tak didengar?” Kita mencari tanda kehadiran Tuhan. Kita tidak menyadari bahwa kita tidak perlu jauh-jauh mencari tanda kehadiran-Nya. Ia ada di tengah-tengah kita – dalam sakramen-sakramen yang kita terima, dalam diri sesama di manapun kita berada, dalam diri sahabat-sahabat, dalam diri orang-orang yang tanpa kenal lelah memperjuangkan kebaikan, dalam keindahan alam sekitar kita….. dan masih banyak lagi.

“Sesungguhnya Kerajaan Allah ada di antara kamu,” (Luk 17: 21).

Bacaan Ekaristi hari ini: Keb. 7: 22 – 8: 1; Luk 17: 20 – 25.

Author

Write A Comment