Remah Harian

Kelaliman Kristiani

Pinterest LinkedIn Tumblr

CS Lewis, dalam salah satu bukunya, menunjukkan bahwa ketika orang menjadi Kristen, jika tidak berhati-hati, dosa mereka sering bergeser dari dosa-dosa yang terbuka, yang kelihatan, misalnya berbohong, menipu, mencuri, memaki dan mengumpat, ke dosa yang lebih dalam, tersembunyi dan tidak terlihat … di antaranya ialah “gampang mengkritik” … mudah menghakimi dan sikap yang kasar. Bahkan, dosa ini adalah salah satu pelanggaran yang lebih sering dilakukan oleh orang-orang yang aktif menggereja daripada yang tidak. Begitu umum di kalangan gereja, sehingga sering kali bisa diberi label “kelaliman kristiani”.

Paus Fransiskus dalam pelbagai kesempatan memberikan pesan yang jelas bahwa kita harus lambat untuk menghakimi. Seringkali kita terlalu mudah untuk melihat diri kita sebagai gandum dan kemudian mengidentifikasi orang lain sebagai lalang.

Kiranya doa Mohon kerendahan hati ini (Puji Syukur no. 141) dapat membantu kita “mencabut” lalang dari hati kita:

Allah yang Mahatinggi, Putra Mu Yesus telah memberikan teladan kerendahan hati yang tiada tara.

Walaupun Allah, Ia telah menghampakan diri-Nya, mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.

Dan dalam keadaan-Nya sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dengan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.

Terima kasih, ya Bapa, atas teladan Yesus ini.

Berilah kami semangat Yesus sendiri, agar dengan rendah hati kami menganggap orang lain lebih utama daripada kami sendiri.

Bebaskanlah kami dari kesombongan, dan berilah kami ketabahan kalau karena nama-Mu kami direndahkan.

Semoga kami tidak sakit hati kalau kami kurang dihargai atau kurang dihormati, kalau kami diabaikan atau dilupakan.

Sebaliknya, semoga kami ikut bahagia kalau orang lain berhasil dan mendapat pujian serta penghargaan.

Ya Bapa, jadikanlah hati kami seperti hati Yesus yang lembut dan rendah hati.

Dan bersama St. Ignasius dari Loyola yang kita peringati hari ini, marilah kita berdoa:

“Berilah aku hanya cinta dan rahmat-Mu, ya Tuhan. Dengan itu aku sudah menjadi kaya, dan aku tidak mengharapkan apa-apa lagi.”

Selamat Pesta St. Ignasius dari Loyola.

Bacaan hari ini: Yer. 14:17-22Mat. 13:36-43

Author

Write A Comment