Remah Harian

Kehilangan Kepala

Pinterest LinkedIn Tumblr

Kehilangan kepala, siapa takut? Kalau direnungkan, siapa sebenarnya yang kehilangan kepala? Herodes atau Yohanes Pembaptis? Yohanes memang dipenggal kepalanya, tetapi Herodeslah yang kehilangan “kepala”: kehilangan akal sehat dan nuraninya.

Yohanes Pembaptis bukan seorang pengecut dan pecundang. Iman dan kepercayaannya kepada Allah memberanikan dia untuk berdiri dan berbicara bukan hanya melawan dosa masyarakat umum, tetapi melawan dosa penguasa. Ia tak membiarkan rasa takut mengalahkannya. Ia mempertaruhkan nyawanya demi kebenaran Allah, dan dia kehilangan nyawanya.

Meski Gereja percaya bahwa kehidupan sudah ada sejak manusia masih berada dalam kandungan, Gereja yakin bahwa hidup yang sempurna dimulai saat kematian – tentu saja bagi mereka yang mempunyai iman dan menggantungkan diri pada Allah. Itulah sebabnya Gereja merayakan orang-orang kudusnya pada hari kematian mereka. Dengan kematian mereka memasuki kehidupan yang sejati.

Kita tentu saja tidak ingin mati saat ini. Mungkin Yohanes Pembaptis juga tak menginginkan kematian saat itu. Ia hanya melakukan apa yang ia yakini benar dan mempercayakan konsekuensinya di tangan Allah.

Di sekitar kita ada begitu banyak orang yang tidak melakukan atau memperjuangkan kebaikan dan kebenaran karena takut akan konsekuensinya. Apakah saya dan anda juga termasuk di antara mereka? Yohanes Pembaptis tentu saja tidak. Jangan biarkan ketakutan melumpuhkan kita untuk membela dan memperjuangkan kebaikan dan kebenaran.

Bacaan Misa hari ini: Yer. 1:17-19Mzm. 71:1-2,3-4a,5-6ab,15ab,17Mrk. 6:17-29

Author

Write A Comment