Remah Harian

Kebohongan dan Kebenaran

Pinterest LinkedIn Tumblr

Mengakhiri kotbahnya, seorang Romo berkata: “Minggu depan, saya akan berkotbah tentang kebohongan. Jadi saya minta supaya kalian membaca Injil Markus bab 17, supaya kalian lebih gampang mengerti apa itu arti kebohongan.” Semua umat dengan semangat menjawab: “Siaap Romoooo!”

Minggu depannya, memulai kotbahnya Romo berkata: “Sesuai janji saya minggu lalu, saya akan berkotbah tentang kebohongan. Tetapi ijinkan saya bertanya terlebih dahulu, siapakah di antara kalian yang sudah membaca Injil Markus bab 17?” Semua umat tunjuk tangan. “Benar, kalian sudah membaca Injil Markus bab 17?” Semua menjawab: “Benaaar Romooo!”

Sambil tersenyum Romo melanjutkan kotbahnya: “Inilah kehohongan itu. Injil Markus hanya sampai bab 16. Tidak ada bab 17!”

Secepat kilat semua tangan turun semua. Sebagian umat terdengar bergumam: “Iya ya… kapan berubah???” “Tidak pernah berubah koq…. memang cuma sampai bab 16…”

Kalau kita terbiasa berbohong dalam hal kecil, maka kita akan terbawa pada kebohongan yang lebih besar. Akhirnya kita akan mencari-cari alasan untuk membenarkan diri.

Dalam Injil hari ini, Yesus mengatakan kepada murid-murid-Nya tentang peran penting dan istimewa dari Roh Kudus di dalam Gereja setelah Kenaikan. Roh Kudus, Roh Kebenaran akan membimbing mereka menuju kebenaran.

“Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang,” (Yoh 16: 13)

St. Yohanes Paulus  II dalam ensiklik Dominum et Vivificantem, mengatakan: “Roh akan membantu kita memahami makna sebenarnya dari pesan Kristus; Dia akan memastikan kontinuitas dan identitas pemahaman… kebenaran yang sama yang para Rasul dengar dari Sang Guru. ”

Sebagai orang Kristen kita harus waspada terhadap roh kebohongan. Tidak ada orang yang tinggal di luar kebenaran yang bisa mengklaim sebagai murid Kristus. Kebohongan kecil dalam hidup kita akan merusak karya “Roh Kebenaran” di dalam diri kita. Juruselamat kita berbicara begitu keras terhadap para pemimpin pada zamannya, yang penuh kemunafikan.

Apa saja kebohongan yang saya lakukan baru-baru ini? Apakah saya mampu berdiri teguh pada kebenaran meski harus menghadapi kesalahpahaman atau ejekan?

Bacaan hari ini: Kis. 17:15,22-18:1Mzm. 148:1-2,11-12ab,12c-14a,14bcdYoh. 16:12-15.

Author

Write A Comment