Sabda Hidup
Kamis, 8 April 2021, Kamis Oktaf Paskah
“Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga, dan lagi: dalam nama-Nya berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa, mulai dari Yerusalem. Kamu adalah saksi dari semuanya ini.”
(Luk 24: 46 – 48)
Seorang raja menderita penyakit jantung yang mengancam jiwanya dan karenanya ia mengumpulkan rakyatnya dan mengumumkan, “Rajamu ini ada dalam bahaya. Saya membutuhkan jantung yang baru agar saya tidak mati. “Satu demi satu, rakyatnya mengangkat tangan dan berteriak, “Ambil jantung saya, ya raja! “Tergerak oleh tanggapan rakyatnya itu, raja berkata, “Kalau begitu, untuk membantu saya memilih jantung siapa yang akan diambil, saya akan melepaskan bulu burung merpati ini di udara. Di atas kepala siapa bulu ini hinggap, jantungnya akan kuambil.” Maka ia melepaskan bulu merpati itu di udara dan memperhatikan dengan cermat kepada siapa bulu itu jatuh.
Tetapi bulu itu terus melayang kembali ke udara setiap kali hampir hinggap di atas kepala seseorang. Mengapa? Huuuf…… huuufff….. Orang meniupnya setiap kali bulu itu hampir jatuh pada kepala mereka. Sangat mudah untuk mengatakan, “Ambil jantung saya, ya Raja,” tetapi begitu bulu itu melayang dan hampir hinggap di kepala mereka, itu masalah lain….
Yesus yang Bangkit dalam Injil hari ini menyatakan apa yang harus digenapi dari yang tertulis dalam Kitab Suci. “Ada tertulis demikian: Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga, dan lagi: dalam nama-Nya berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa, mulai dari Yerusalem. Kamu adalah saksi dari semuanya ini,” (Luk 24: 46 – 48).
Kata “saksi” dalam bahasa Yunani: μάρτυς (martus). Bentuk verba-nya adalah : μαρτυρέω – MARTUREÔ, artinya:bersaksi, to testify. Kita dapat melihat bahwa ini adalah asal dari kata “martir”. Seorang martir adalah seorang yang bersaksi tentang iman kepada Kristus. Itu berarti mengambil sikap bahkan sampai pada titik memberikan hidup kita. Itu berarti bahwa ketika bulu yang melayang di atas kepala kita berani membiarkannya jatuh di kepala kita dan berkata: “Ambillah jantungku, ya Raja!” Siapkah menjadi “saksi” iman kita?
Kamu adalah saksi!
Bacaan hari ini: Kis. 3:11-26; Mzm. 8:2a,5,6-7,8-9; Luk. 24:35-48.