Sabda Hidup
Sabtu, 10 Juli 2021, Sabtu Pekan Biasa XIV
Salah satu teman saya menamai anak-anaknya Abdul dan Ahmad. Waktu saya tanya mengapa, ia bilang, “Coba lihat, situasi cepat sekali berubah. Kelompok-kelompok fundamental semakin tumbuh subur. Saya tidak ingin anak saya dikenal sebagai orang-orang Kristen. Saya tidak ingin anak-anak saya mengalami masalah di masa depan, di sekolah, di tempat kerja, bahkan di lingkungan mereka tinggal.”
Itu yang kita pikirkan. Banyak orang-orang Kristiani tidak ingin dikenal sebagai orang-orang Kristen di lingkungannya atau di tempat kerja, ketika mereka ada dalam perjalanan, atau sedang makan di tempat umum. Mau makan di restoran saja, takut-takut hendak membuat tanda salib sebelum berdoa sebelum makan. Berbeda dengan yang kita pikirkan, Yesus justru berkata: “Apa yang Kukatakan kepadamu dalam gelap, katakanlah itu dalam terang; dan apa yang dibisikkan ke telingamu, beritakanlah itu dari atas atap rumah,” (Mat 10: 27).
Kita semua dipanggil untuk mewartakan Injil Kristus, baik dengan kata-kata maupun dengan perbuatan, agar kita membawa kasih di mana ada kebencian, pengampunan di mana ada penghinaan, kerukunan di mana ada perselisihan, kepastian di mana ada kebimbangan, kebenaran di mana ada kesesatan, harapan di mana ada kecemasan, kegembiraan di mana ada kesedihan, dan terang di mana terjadi kegelapan.
Yesus berjanji, jika kita mengakui Dia di depan manusia, Ia akan mengakui kita juga di depan Bapa yang di sorga, dan jika kita menyangkal Dia di depan manusia, Ia juga akan menyangkal kita depan Bapa. Yesus tidak pernah berkata bahwa untuk memberi kesaksian itu tidak ada perlawanan dan kesulitan. Pasti ada penolakan, akan ada penderitaan. Tetapi Ia juga meyakinkan kita, “Jangan takut, sedangkan rambut kepalamu terhitung semuanya dan kamu jauh lebih berharga dari burung-burung pipit.” Bapa akan memelihara kita. Kita berharga bagi-Nya dan kita aman dalam tangan-Nya!
Bacaan hari ini: Kej. 49:29-32; 50:15-24; Mzm. 105:1-2,3-4,6-7; Mat. 10:24-33.