“Janganlah kamu takut! Aku tahu bahwa kamu mencari Yesus yang disalibkan itu. Ia tidak ada di sini, sebab Ia telah bangkit seperti yang telah dikatakan-Nya!” (Mat 28: 5 – 6).
Di tengah kebingungan dan ketakutan di makam, pesan malaikat itu jelas: “Jangan takut!” Suara itu memecah kekalutan, kegelisahan, kegalauan para perempuan yang pergi ke makam Yesus. Kebangkitan Yesus menegaskan bahwa “Yesus tidak lagi menjadi milik masa lalu, tetapi Ia hidup di masa sekarang dan beserta kita ke masa depan; Ia adalah Allah masa kini, Allah yang kekal!” (Paus Fransiskus, 2014).
Yesus bangkit, berarti Ia kini hidup, hadir dan menyertai kita, sebagaimana janji-Nya sendiri, “… ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman” (Mat 28:20). Dengan kebangkitan-Nya, Yesus tidak lagi hadir secara fisik seperti yang dialami para murid sebelum wafat-Nya. Dengan bangkit, Ia selalu hadir dan menyertai kita tidak lagi dibatasi ruang dan waktu, tetapi bersifat universal: kapan pun, di mana pun, dan dalam keadaan apa pun. Karena itu, “Jangan takut!” Dalam keyakinan itu pula kita percaya bahwa kita dapat “melampaui” saat-saat sulit pandemi yang melanda dunia sekarang ini.
Mau ke Mopah, lewat Spadem.
Sugeng Paskah, Berkah Dalem.
Bacaan Vigili Paskah: Kej. 1:1-2:2 atau Kej. 1:1,26-31a atau Mzm. 104:1-2a,5-6,10,12,13-14,24,35c atau Mzm. 33:4-5,6-7,12-13,20,22; Kej. 22:1-18 atau Kej. 22:1-2,9a,10-13,15-18 atau Mzm. 16:5,8,9-10,11; Kel. 14:15 – 15:1; MT Kel. 15:1-2,3-4,5-6,17-18; Yes. 54:5-14; Mzm. 30:2,4,5-6,11,12a,13b; Yes. 55:1-11; MT Yes. 12:2-3,4bcd,5-6; Bar. 3:9-15,32-4:4; Mzm. 19:8,9,10,11; Yeh. 36:16-17a,18-28; Mzm. 42:3,5bcd; 43:3,4 atau kalau ada pembaptisan MT Yes. 12:2-3,4bcd,5-6 atau Mzm. 51:12-13,14-15,18-19; Rm. 6:3-11; Mzm. 118:1-2,16ab-17,22-23; Mat. 28:1-10.