Sabda Hidup
Jumat, 23 April 2021, Jumat Pekan Paskah III
“Pergilah, sebab orang ini adalah alat pilihan bagi-Ku untuk memberitakan nama-Ku kepada bangsa-bangsa lain serta raja-raja dan orang-orang Israel.”
(Kis 9: 15)
Anda suka makan durian? Anda suka makan kepiting? Kita tahu jika kita suka makan durian atau kepiting, maka harus “kerja keras” terlebih dahulu sebelum menikmatinya.
Kulit durian keras dan berduri. Cangkang kepiting juga keras.
Tetapi kita tahu dan sudah dapat membayangkan rasa dari apa yang ada di dalam kulit yang keras dan berduri serta cangkang yang keras. Jadi kalau kita memang ingin menikmati durian atau menikmati kepiting, maka kita siap membuka kulit durian yang keras dan berduri itu atau memecahkan cangkang kepiting.
Umat Kristen yang mengalami persekusi pada masa-masa awal Gereja mungkin tak pernah berpikir tentang sisi baik Saulus. Selain mengalami persekusi yang keras dan kejam, bisa jadi mereka berpikir bahwa Saulus mewakili kuasa jahat yang hendak menghancurkan Gereja.
Saulus nampaknya keras dan berduri luar dalam. Umat Gereja purba takut padanya. Pasti mereka berdoa agar mereka terbebas dari pengejaran dan penyiksaan yang kejam itu.
Akan tetapi apakah mereka berdoa untuk pertobatan Saulus? Saya yakin mereka mendoakan Saulus dan Tuhan Yesus mendengarkan doa mereka.
Maka dalam perjalanan ke Damaskus, Yesus menjumpai Saulus dalam cahaya yang memancar dari langut, melemparkannya dari punggung kuda ke tanah dan berkata kepadanya, “Saulus-saulus, mengapa engkau menganiaya Aku?”
Dibutakan selama tiga hari, kemudian Tuhan mengutus Ananias untuk menyembuhkan dia, seolah-olah selaput gugur dari matanya dan ia dapat melihat kembali. Roh Kudus mengubah Saulus. Dari penganiaya orang Kristen menjadi pewarta handal Kristus!
Saat ini mungkin adalah saat-saat sulit bagi kita. Mungkin kita juga dibutakan oleh banyak hal sehingga Tuhan ingin agar kita belajar selama masa-masa ini.
Marilah mohon agar selaput yang keras dan berduri, jatuh dari hati kita. Mohon agar Roh Kristus mengubah hati kita yang keras dan berduri. Mungkin seperti Saulus dilemparkan ke tanah di jalan ke Damaskus agar berubah, kita juga perlu ‘shock therapy” agar mata kita dibuka untuk melihat apa yang Tuhan rencanakan, sehingga seperti Saulus, kita pun diubah menjadi Paulus, untuk menjadi alat-alat-Nya yang handal!
Bacaan hari ini: Kis. 9:1-20; Mzm. 117:1,2; Yoh. 6:52-59.